Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Shakhtar Vs Roma: Di Francesco Minta Pemainnya Pede Saat Bertanding

Prediksi Shakhtar Vs Roma: Di Francesco Minta Pemainnya Pede Saat Bertanding
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco/Reuters
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco akan menerapkan formasi bertahan 4-2-3-1 saat melawan Shakhtar Donetsk di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2/2018) dini hari.

Di Francesco meminta para pemainnya untuk tidak bermain terlalu dalam saat bertahan dan tetap fokus selama pertandingan.

"Selama permainan, kami harus konsisten, konsentrasi dan kompak, "kata Di Francesco dalam konferensi persnya.

"Kami meningkatkan tempo dalam sesi latihan sehingga kami siap bertarung akhir musim ini, dan perjalanan panjang tersebut dimulai dari pertandingan ini."

"Sangat penting dalam pertandingan seperti ini untuk memiliki keyakinan lebih saat menyerang dan bertahan."

Dalam jumpa pers, Di Francesco tidak ditemani Alessandro Florenzi karena sedang bermasalah dengan perutnya. Di Francesco juga belum bisa memastikan apakah pemain flamboyan tersebut bisa main atau tidak besok.

"Florenzi tidak sehat, jadi dia tetap di hotel. Kita akan lihat apa yang terjadi besok. "

Dalam beberapa pertandingan terakhir Roma, Cengiz Under mencuri perhatian dengan torehan empat golnya dalam tiga pertandingan. Namun, belum ada kepastian apakah pemain asal Turki tersebut akan main karena semua kondisi terakhir jelang pertandingan.

"Cengiz Under telah melakukan hal-hal luar biasa akhir-akhir ini, tapi saya lebih memilih untuk berbicara tentang tim daripada individu. Kami semua sangat senang karena dia berada dalam momen luar biasa dan kami akan berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin. Namun, jika Anda ingin saya mengatakan apakah dia masuk susunan pemain? Maka Anda tidak mendapatkan jawaban. Saya ingin semua orang ikut serta dalam pertandingan ini."

Dalam perjalan menuju babak 16 besar, Shakhtar Donetsk berhasil menyingkirkan Napoli dari Liga Champions, namun Roma tanpa diduga bisa finish di atas Chelsea dan Atletico Madrid.

Roma sendiri punya kenangan buruk saat berhadapan dengan Shakhtar karena pernah disingkirkan klub asal Ukraina tersebut di musim pada 2010-11.

"Kami mendapatkan tempat kami di Babak 16 dan akan melakukan semua yang kami bisa untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Kami menghadapi Shakhtar Donetsk dengan banyak kualitas dan pengalaman lebih dari yang kami lakukan di babak sistem gugur pada tingkat ini. Ini 50-50 dan kami akan berusaha membawa pulang hasil positif."

"Saya tidak melihat tersebut, karena sudah terlalu lama jadi terlalu relevan. Saya melihat permainan terbaru mereka dan sangat terkesan dengan Shakhtar saat ini. Tingkat sepakbola Ukraina telah berkembang sejak saat itu."

Di Francesco saat ini lebih senang memakai formasi 4-2-3-1 ketimbang 4-3-3. Bagi Di Francesco tidak ada masalah dengan dua formasi tersebut, baginya, kedua sistem tersebut bisa menjadi bervariasi saat pertandingan berjalan.

"Kedua sistem bisa digunakan dan bervariasi saat bermain pertandingan. Kami akan mencoba memberikan konsistensi terhadap apa yang telah kami lakukan akhir-akhir ini dan itu berarti menggunakan sistem yang sama. "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper