Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hukuman WO Mitra Kukar Banyak Disorot, Begini Komentar PSSI

Hukuman WO Mitra Kukar Banyak Disorot, Begini Komentar PSSI
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria./JIBI-Dwi Prasetya
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menanggapi sorotan yang muncul terkait dengan hukuman Komisi Disiplin yang telah memutuskan Mitra Kukar kalah WO dari Bhayangkara FC. Hukuman itu jadi kontroversi karena ikut mempengaruhi penentuan gelar juara Liga 1.

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menilai tak ada yang keliru dengan hukuman itu. Ia menyatakan surat putusan tentang hukuman buat gelandang Mitra Kukar, Mohamed Lamine Sissoko,  telah disampaikan kepada pihak Mitra Kukar sebelum laga kontra Bhayangkara FC, pada Jumat, 3 November 2017.

Surat putusan yang ditandatangani per tanggal 28 Oktober 2017 itu diberikan tiga hari sebelum laga itu dimulai, yakni 31 Oktober 2017. "Surat keputusan sudah dikirim, otomatis hukumannya berlaku dan harus dihormati," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, Kamis, 9 November 2017.
 
Mitra Kukar dihukum Komdis karena tetap memainkan Sissoko pada laga kontra Bhayangkara FC itu. Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 1-1. Namun pasca pertandingan Komdis menilai Mitra Kukar melanggar kode disiplin dan akhirnya memutuskan mereka kalah WO 0-3.
 
Tisha mengatakan dalam keputusan Komdis PSSI pada 28 Oktober 2017, Sissoko dilarang tampil dalam dua laga, yakni saat melawan Bhayangkara FC pada tanggal 3 November 2017 dan Persiba Balikpapan pada 11 November 2017.

Ia mengatakan sesuai dengan Pasal 57, Regulasi Liga 1 tentang kartu kuning dan merah ayat 13 dan 14 menyebutkan, ketentuan tentang kartu kuning dan kartu merah mengikuti aturan yang ditetapkan dalam kode disiplin. Karena itu, ia menilai keputusan Komdis sudah sesuai aturan.
 
"PSSI harus melindungi aspek integrity, profesionalisme klub dan quality of the game," kata Tisha.
 
Tisha pun meminta agar klub menghormati keputusan ini. Ia mempersilakan untuk mengajukan banding jika ada keberatan. Namun ia meminta agar tiap klub memperhatikan dengan detail hukuman bagi para pemain yang telah diputuskan PSSI.

"Manajemen klub bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kartu kuning dan/atau kartu merah serta status hukuman yang diterima oleh pemain dan official masing-masing dan memastikan semua pemain dan official tersebut terdaftar dan berhak untuk terlibat dalam pertandingan," kata dia.
 
Hukuman WO dan denda Rp 100 juta bagi Mitra Kukar ini menjadi polemik. Pasalnya, Bhayangkara yang awalnya bersaing ketat dengan Bali United dalam perebutan titel juara, menjadi diuntungkan secara poin. Puncaknya, Bhayangkara memastikan titel juara setelah semalam menang 3-1 melawan Madura United. Meski begitu, kepastian juara masih menunggu keputusan Mitra Kukar, apakah mereka maju naik banding atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper