Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Manchester City Jadi Tim Haus Gol di Liga Inggris

Manchester City muncul sebagai tim haus gol di awal Liga Inggris musim ini. Mereka baru saja menang 7-2 atas Stoke City. Sebelum itu mereka juga menang 5-0 atas Liverpool dan Crystal Palace, serta mencukur Watford 6-0.
Pep Guardiola/Twitter Premier League
Pep Guardiola/Twitter Premier League

Bisnis.com, JAKARTA - Manchester City muncul sebagai tim haus gol di awal Liga Inggris musim ini. Mereka baru saja menang 7-2 atas Stoke City. Sebelum itu mereka juga menang 5-0 atas Liverpool dan Crystal Palace, serta mencukur Watford 6-0.

Ini menjadi kejutan mengingat pada musim lalu tim asuhan Josep Guardiola itu justru kerap kesulitan mencetak gol. Padahal materi tim, terutama di lini depan, tak terjadi perubahan drastis.

Guardiola mengatakan kesulitan mencetak gol pada musim lalu telah berdampak pada pertahanan mereka yang lebih solid. Dan musim ini ia timnya juga tak lagi bermasalah dalam mencetak gol seperti musim lalu. Paduan dua hal itulah yang membuat timnya kini mampu tampil lebih bagus.

Saat melawan Stoke, City unggul berkat dua gol Gabriel Jesus serta gol-gol Raheem Sterling, David Silva, Fernandinho, Leroy Sane, dan Bernardo Silva. Hasil itu membuat mereka unggul dua poin dari tetangganya Manchester United di klasemen Liga Inggris.

Mereka juga telah mencetak 29 gol dalam delapan pertandingan. Mereka hampir menyamai rekor 30 gol Everton sejak 123 tahun yang lalu di musim 1894-95.

"Kami hampir sama dengan musim lalu, tapi musim ini kami merasa bahwa kami akan mencetak gol lebih banyak lagi," kata Guardiola. "Kami merasa jika telah berada di lapangan, kami akan mencetak gol. Tentu saja sangat penting. Kami bermain untuk mencetak gol Sejak saya tiba di sini, kami telah bermain sesuai yang kami inginkan."

Stoke adalah tim pertama yang mencetak gol ke gawang City, setelah pertandingan terakhir City kebobolan oleh Bournemouth pada bulan Agustus lalu.

Kiper City, Ederson, yang didatangkan dari Benfica seharga 35 juta poundsterling atau Rp 626 juta, telah membuktikan penampilannya di bawah mistar gawang setelah penampilan Claudio Bravo kurang memuaskan di musim lalu. Sedangkan duet bek tengah John Stones dan Nicolas Otamendi menjadi duet yang tak tergantikan karena absennya Vincent Kompany saat ini.

Sebagian besar pengeluaran City difokuskan pada area full-back dengan membeli Benjamin Mendy yang sekarang mengalami cedera ligamen lutut yang parah.

"Saya tahu ada kecenderungan untuk mengatur serangan dan pertahanan. Di sepak bola, Anda tidak bisa seperti itu. Saat Anda menyerang dengan baik, Anda harus bertahan dengan baik, dan saat Anda bertahan dengan baik, Anda akan mudah menyerang," kata Guardiola. "Sepak bola itu dinamis: menyerang, bertahan, menyerang, bertahan. Itulah mengapa kami memiliki statistik bagus dalam hal tersebut."

Manchester City akan menjamu Napoli dalam lanjutan Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu dinihari, 18 Oktober 2017. Guardiola berharap timnya bisa tampil maksimal seperti di Liga Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper