Bisnis.com, JAKARTA - Asisten Pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan mengakui timnya masih memiliki sejumlah masalah sehingga terus menuai hasil seri pada 4 laga terakhir. Menurut dia, salah satu masalah yang paling vital adalah komunikasi antar lini yang tak singkron.
Masalah itu mereka identifikasi setelah melakukan evaluasi terhadap 4 laga terakhir. Saat bertandang ke markas Persiba, misalnya, skuad berjulukan Maung Bandung cukup kelabakan lantaran terjadi kesalahan komunikasi antar lini.
"Dukungan dari belakang ke tengah, kemudian ke depan masih ada celah. Lawan masuk di situ. Makanya kami antisipasi bahwa jarak harus kami jaga ketika menyerang ke bertahan. Kami selalu ingatkan," ujar Herrie di Bandung, Kamis, 5 Oktober 2017.
Transisi dari menyerang ke bertahan pemain Persib, menurut Herrie, tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam laga yang berkesudahan dengan skor sama kuat 2-2 kemarin. Telatnya pemain untuk mundur saat kehilangan bola membuat lini belakang Maung Bandung keropos.
"Wajar saja, ( pada pertandingan melawan Persiba) kami bermain dengan 10 pemain. Banyak faktor juga. Jadi perlu saling mengingatkan karena tekanan, situasi pertandingan sendiri banyak tekanan. Kami latih terus transisi itu," kata dia.
Herrie berharap kelemahan itu sudah akan teratasi pada laga kontra Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin 9 Oktober 2017. Persib sangat membutuhkan kemenangan demi mengejar target duduk di posisi 5 besar di akhir musim bulan depan.
"Setiap ada peluang kami harus bisa manfaatkan jadi gol. Kami tetap optimis sampai akhir kompetisi walaupun banyak orang bilang itu mustahil (duduk di 5 besar), tapi kami optimis pokoknya step by step. Setiap pertandingan akan kami maksimalkan," ujarnya.
Persib Bandung saat ini masih bertengger di posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1. Mereka baru mengumpulkan 36 angka dari 26 pertandingan atau tertinggal 11 angka dari posisi ke-5 Persipura Jayapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
