Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSM Seri Lawan Barito Putera: Ini Analisis Kedua Pelatih

Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menilai hilangnya sejumlah pilar utama timnya jadi penyebab hasil seri 1-1 dengan Barito Putera dalam lanjuta Liga 1 di Makassar, Selasa, 18 Juli 2017. Krisis pemain inti membuat kita tak bisa meraih poin maksimal, kata Robert usai laga.
Jacksen F. Tiago/Antara-Rosa Panggabean
Jacksen F. Tiago/Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menilai hilangnya sejumlah pilar utama timnya jadi penyebab hasil seri 1-1 dengan Barito Putera dalam lanjuta Liga 1 di Makassar, Selasa, 18 Juli 2017. "Krisis pemain inti membuat kita tak bisa meraih poin maksimal," kata Robert usai laga.

Dalam laga itu pemain PSM yang absen adalah Hamka Hamzah, Steven Paulle, Reva Adi Utama, dan playmaker Willjan Pluim. "Hasil ini layak dengan kondisi tim seperti ini," tuturnya.

Menurut dia, para pemain sudah bermain bagus selama 90 menit. "Ya itulah sepak bola, padahal kita sudah memimpin klasemen sampai pekan 14. Jadi kalau mau juara harus kerja keras dan mengambil poin penuh di tandang," kata Robert.

Bek PSM Ardan Aras menyatakan gol yang diciptakan tim tamu merupakan kesalahan krusial pemain sehingga gagal mempertahankan kedudukan hingga berakhir laga. "Akhirnya kita hanya bisa meraih satu poin," ucap dia.

Pelatih kepala Barito Putera, Jacksen F. Tiago, mengatakan dirinya sudah mengetahui kelemahan dari PSM Makassar. Apalagi sebelumnya kompetisi Barito Putera sudah melakoni laga uji coba di kandang PSM Makassar.

"Setelah kita dipermalukan Bali United, akhirnya bisa bangkit di kandang PSM dengan meraih poin," tutur Jacksen.

Menurut dia, skuad Juku Eja merupakan tim kuat dan calon juara, namun pemainnya juga dalam proses terbaik. "PSM tim kuat, tapi tim saya juga menuju proses lebih baik dan mental kita baik," ucap dia.

Selain itu ia juga mengapresiasi kerja keras anak asuhnya karena bisa mencapai target tak kalah atas PSM. "Saya lebih apresiasi David Laly karena bisa menjadi pembeda dalam lapangan."

Pemain Barito Putera David Laly menambahkan pelatih sudah mengetahui kelemahan dari PSM sehingga memasukkan dirinya. "Sudah ada instruksi pelatih dan mengetahui celah tim lawan, jadi memasukkan saya dan perintahkan hanya bermain di daerah sini saja," ucap dia. "Akhirnya pas ada kesempatan saya langsung mencentak gol."

Dalam laga itu, gol PSM dicetak Ferdinand Sinaga di menit ke-31, sedangkan gol Barito dicetak David Laly menit ke-72.  Dengan hasil ini, PSM tetap di posisi kedua klasemen dengan nilai sama dengan Madura United tapi kalah dalam selisih gol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper