Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibuang Barcelona Performa Alves Malah Keren, Ini Rahasianya

Dani Alves meraih gelar pemain terbaik pada laga kedua semifinal Liga Champions antara Juventus dan AS Monaco, Rabu dinihari, 10 Mei 2017, di Juventus Stadium. Dia mencetak satu gol fantastis dan membawa Juventus menang 2-1 pada laga itu.
Dani Alves/Bleacher Report
Dani Alves/Bleacher Report

Bisnis.com, JAKARTA - Dani Alves meraih gelar pemain terbaik pada laga kedua semifinal Liga Champions antara Juventus dan AS Monaco, Rabu dinihari, 10 Mei 2017, di Juventus Stadium. Dia mencetak satu gol fantastis dan membawa Juventus menang 2-1 pada laga itu.

Gol Alves dianggap fantastis karena dia melakukannya dengan tendangan first time jarak jauh yang membuat bola melesat kencang dan melengkung sehingga tak dapat diamankan penjaga gawang Danijel Subasic. Hal itu juga bisa dianggap fantastis karena Alves kini sudah berusia 34 tahun.

Tak hanya pada laga kedua ini, Alves juga tampil fantastis dalam pertandingan semifinal pertama di kandang AS Monaco. Dia mencetak dua assist untuk gol Higuain yang membuat Juventus pulang dengan kemenangan 2-0.

Performa Alves di Juventus terbilang mengejutkan. Usianya sudah tak muda lagi. Barcelona juga sebelumnya memilih melepasnya karena kemampuannya dianggap sudah mulai habis.

Alves mengaku tak terkejut dengan performa yang ditunjukkannya bersama Juventus saat ini. Dia menganggap performanya itu merupakan buah dari kerja keras dan profesionalisme yang dijalaninya setiap hari.

"Apakah saya terkejut berada di level terbaik saat ini? Saya bekerja keras. Saya hidup dalam pertandingan dengan intensitas tinggi dan cinta," ujarnya.

"Semua yang saya dapatkan dalam hidup saya adalah hasil dari kerja keras saya setiap hari dan profesionalisme. Pada akhirnya, saya meraih buah dari pekerjaan saya yang tak Anda lihat itu."

Alves mengaku sempat mendapat kesulitan untuk beradaptasi dengan sepak bola Italia setelah hengkang dari Barcelona pada awal musim ini. Jika di Barcelona terbiasa bermain menyerang, di Juventus dia harus beradaptasi dengan gaya bertahan. Apalagi dia sempat mengalami patah kaki pada Desember lalu. Namun dia yakin telah mampu beradaptasi dengan lebih baik.

“Awalnya, itu (perbedaan gaya permainan antara Juventus dan Barcelona) membuat saya terganggu, tapi ada cara yang berbeda dalam melihat sepak bola," tuturnya.

"Ketika saya mulai beradaptasi, saya mendapatkan cedera. Saya harus beradaptasi dengan tim, filosofi klub. Saya berada di sini untuk membuat tim ini merasa nyaman dan menikmati diri saya sendiri."

Dengan melajunya Juventus ke final Liga Champions musim ini, Alves akan berpeluang menjadi bagian dari pemain yang pernah merasakan gelar itu dengan dua klub berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper