Bisnis.com, JAKARTA - Ada dua hal yang membuat Atletico Madrid hendak menumbangkan rival se-kota mereka di leg kedua semifinal Liga Champions 2017, yang akan digelar Kamis (11/5/2017) pukul 1:45 WIB di Vicente Calderon.
Pertama, mereka ingin menorehkan kenangan indah buat stadion lama mereka. Sebab leg kedua ini menjadi pertandingan terakhir Atletico Madrid di stadion yang sudah dijadikan markas mereka sejak 1966.
Mereka akan pindah dari stadion yang dibangun oleh Bank River Manzanares --aslinya dipanggil Stadion Manzanares sebelum diubah menjadi Vicente Calderón, nama presiden klub Atlético yang terkenal-- ke Stadion La Peineta, yang sudah dipugar sejak 2012.
Kedua, dalam pertandingan Eropa terakhir di stadion yang telah menjadi rumah mereka sejak 1966, pelatih Atlético Diego Simeone akan berusaha memenangkan pertandingan Eropa melawan tetangga mereka pada saat kelima kalinya. Meskipun Cristiano Ronaldo, yang memberi kemenangan pada 3-0 di Santiago Bernabeu, membuat prospek itu tidak mungkin.
• Real Madrid telah mengakhiri harapan Atlético di Liga Champion dalam tiga musim terakhir, termasuk kemenangan dramatis di final 2014 dan 2016.
Pertemuan sebelumnya
• Ini adalah pertemuan kelima di Eropa untuk Real Madrid dan Atlético, semuanya di Piala Eropa, dengan Madrid telah memenangkan keempat pertemuan sebelumnya.
Baca Juga
• Pertandingan internasional pertama mereka datang di semifinal Piala Eropa 1958/59. Madrid memenangkan pertandingan kandang pertama 2-1, gol Héctor Rial (15) dan penalti Ferenc Puskás (33) menjungkirbalikkan keunggulan menit ke-13 Chuzo. Di pertandingan kedua, Atlético menang berkat usaha Enrique Collar pada menit ke-43.
• Itu berarti ada pertandingan ulang enam hari kemudian, bermain di Zaragoza, di mana keunggulan awal oleh Alfredo Di Stéfano (Madrid) dibatalkan dengan cepat oleh Collar (Altetico). Puskás mencetak gol yang menentukan tiga menit sebelum babak pertama usai membawa Madrid ke final keempat kali secara berturut-turut.
• Jadwal di La Romareda pada 13 Mei 1959:
Real Madrid: Domínguez, Miche, Santamaría, Lesmes, Ruiz, Zárraga, Mateos, Kopa, Di Stéfano, Puskás, Gento.
Atlético: Pazos, Rivilla, Callejo, Mendiondo, Chuzo, Calleja, Miguel, Agustín, Vavá, Peiró, Collar.
• Ini adalah 55 tahun sebelum kontes Eropa berikutnya, di final 2014 di Lisbon - pertandingan final pertama yang melibatkan dua klub dari kota yang sama dalam sejarah Piala Eropa. Sundulan Diego Godín (36) memberi keunggulan juara Spanyol yang baru dinobatkan ke Atlético, dan sepertinya tim Simeone akan mengklaim Piala Eropa pertama mereka - tetapi digagalkan oleh Sergio Ramos pada menit terakhir (90 + 3). Pasukan Carlo Ancelotti Madrid mmemaksa pertarungan itu ke perpanjangan waktu dan menang berkat gol dari Gareth Bale (110), Marcelo (118) dan penalti Ronaldo (120).
• Line-up di Estádio do Sport Lisboa e Benfica:
Real Madrid: Casillas, Carvajal, Varane, Ramos, Fábio Coentrão (Marcelo 59), Khedira (Isco 59), Modri, Di María, Bale, Benzema (Morata 79), Ronaldo.
Atlético: Courtois, Juanfran, Miranda, Godín, Filipe Luís (Alderweireld 83), Tiago, Koke, Gabi, Raúl García (Sosa 66), Villa, Diego Costa (Adrián López 9).
• Pepe adalah pemain pengganti Madrid yang tidak terpakai.
• Merengues juga tampil di perempatfinal 2014/15, Javier Hernández memimpin satu-satunya gol di leg kedua di Santiago Bernabeu.
• Tim untuk pertandingan pertama di Vicente Calderón pada 14 April 2015
Atlético: Oblak, Juanfran, Miranda, Godín, Siqueira, Mario Suárez, Koke (F Torres 83), Gabi, Arda Turan, Griezmann (Raúl García 77), Manduki.
Real Madrid: Casillas, Carvajal (Arbeloa 85), Varane, Ramos, Marcelo, Kroos, Modri, James, Bale, Benzema (Isco 85), Ronaldo.
Final di Milan, keunggulan Atletico dibatalkan setelah gol pemain pengganti Yannick Carrasco pada 11 menit menjelang usai, setelah Antoine Griezmann membawa Atletico unggul lewat tendangan penalti pada menit ke-48.
• Tanpa gol lebih jauh, pertandingan berlanjut ke adu penalti. Setelah Lucas Vázquez, Marcelo, Bale dan Ramos mencetak gol untuk Madrid, dan Griezmann, Gabi dan Saúl Ñíguez melakukan hal yang sama, Juanfran gagal mencetak gol pada tendangan keempat Atlético, membuat gol Ronaldo sebagai penendang terakhir membawa trofi ke Madrid untuk yang ke-11.
• Tim di San Siro pada 28 Mei 2016:
Real Madrid: Navas, Carvajal (Danilo 52), Ramos, Pepe, Marcelo, Casemiro, Kroos (Isco 72), Modri, Bale, Benzema (Lucas Vázquez 77), Ronaldo.
Atlético: Oblak, Juanfran, Godín, Savi, Filipe Luís (Lucas Hernández 109), Gabi, Augusto Fernández (Carrasco 46), Koke (Partey 116), Saúl, Griezmann, F Torres.
• Duo dari ibukota Spanyol itu telah bertemu 204 kali di liga, Piala Spanyol dan pertandingan Piala Super Spanyol, dengan 103 kemenangan Madrid, 51 untuk Atlético dan 50 seri. Atlético telah kehilangan hanya satu dari sepuluh pertandingan domestik terakhir mereka melawan rival lokal mereka sejak kalah dalam final UEFA Champions League 2014, mencatat lima kemenangan dan empat kali seri.
• Kekalahan satu-satunya terjadi dalam pertemuan Liga pertama musim ini, Madrid menang 3-0 di Vicente Calderón pada 19 November 2016 dengan hattrick Ronaldo (29, 71pen, 77). Pertandingan di Santiago Bernabeu pada 8 April selesai 1-1, Griezmann membuat tim tamu mendapat satu poin setelah menyamakan pada menit ke-85 setelah gol pembuka Pepe untuk Madrid (52).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
