Bisnis.com, JAKARTA - Gelandang klub Liga Primer Inggris Tottenham Hotspur Dele Alli tidak berniat menghapus gaya kompetitifnya, namun sedang berusaha mendinginkan reaksi-reaksinya pada momen-momen ‘panas’ sepanjang pertandingan.
Gaya ‘sumbu pendek’ Alli belakangan ini kembali menjadi sorotan ketika dia mendapat skors tiga pertandingan kompetisi Eropa karena pelanggaran kerasnya terhadap pemain klub Belgia Gent Brecht Dejaegere pada pertandingan Tottenham di Liga Europa di Stadion Wembley bulan lalu.
Pemain Timnas Inggris berusia 20 tahun itu juga mendapat skors tiga pertandingan karena memukul pemain West Bromwich Albion Claudio Yacob menjelang akhir musim lalu, ketika Spurs tergelincir dari persaingan gelar Liga Inggris.
"Ada banyak hal untuk dikatakan mengenai saya dan agresivitas saya, namun menurut saya, sejujurnya, itu bukan sesuatu yang akan saya ubah," kata Alli pada Selasa (28/3/2017)
"Itulah saya sebagai pemain, saya selalu suka seperti itu sejak lebih muda. Ini mengenai mengendalikan situasi dan menurut saya, saya harus melakukannya. Saya harus terus berkembang dan belajar untuk tidak bermain dengan agresi yang lebih sedikit namun bagaimana saya bereaksi di situasi berbeda."
Alli mengaku ‘lega’ karena Dejaegere tidak mengalami cedera serius, khususnya setelah dia menyaksikan kiper Republik Irlandia Seamus Coleman patah kaki akibat tekel pemain Wales Neil Taylor pada pertandingan Piala Dunia pada akhir pekan lalu.
"Saya menyesal untuk Seamus. Saya yakin bahwa orang itu (Taylor) tidak bermaksud seperti itu. Seperti tekel saya, saya merasa saya lega tidak terjadi sesuatu yang buruk kepada pemain itu," paparnya.
Tim peringkat kedua Spurs akan mengunjungi markas tim peringkat ke-13 Burnley dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
