Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla memuji kualitas 25 pemain yang ikut seleksi tim nasional pada 21-23 Februari 2017 di Karawaci, Tangerang, Banten.
"Selama 3 hari melatih Timnas Indonesia, saya sudah mendapat pemain-pemain yang bagus secara teknik dan kemampuan individu," ujar Milla dalam keterangan tertulis Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Hal-hal positif tersebut menjadi modal yang sangat berharga bagi Indonesia untuk terus memperoleh pencapaian yang baik.
"Dengan modal seperti itu, ditambah dukungan pemerintah dan federasi, saya yakin Indonesia bisa berprestasi," tutur mantan gelandang bertahan Barcelona, Real Madrid, dan Valencia itu.
Demi meraih puncak tertinggi di sepak bola, pemain yang baik mesti memiliki pelatih yang baik pula. Ini ditekankan oleh Luis Milla kepada 24 orang pelatih yang mengikuti sertifikasi C AFC pada 20 Februari hingga 4 Maret 2017.
Oleh karena itu, pria Spanyol berusia 50 tahun itu menyarankan para pelatih untuk memulai karier dengan menangani akar rumput. Dia pun bercerita bagaimana dirinya sempat dilatih Johan Cruyff selama 2 tahun (1988-1990).
Cruyff legenda sepak bola Belanda yang mengubah wajah sepak bola Spanyol sejak mulai berkiprah sebagai pelatih di Negeri Matador dengan menangani Barcelona pada 1988.
Selama 6 tahun main di Barcelona, Milla mengaku beruntung karena dilatih Cruyff dan diajarkan nilai-nilai serta filosofi kepelatihannya.
“Ketika latihan, dia memberi instruksi secara personal. Bisa dilihat Barcelona sekarang bermain indah karena itulah yang diajarkannya kepada saya, Pep (Guardiola), (Luis Enrique), (Frank) Rijkaard," kata Milla. Nama-nama yang disebut Milla itu kemudian menjadi pelatih Barcelona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
