Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Bonucci Ancam Stabilitas Juventus

Perseteruan antara Massimiliano Allegri dan Leonardo Bonucci mengancam dan membayang-bayangi pekan bagus bagi Juventus.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri/Reuters-Giorgio Perottino
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri/Reuters-Giorgio Perottino

Bisnis.com, JAKARTA - Perseteruan antara Massimiliano Allegri dan Leonardo Bonucci mengancam dan membayang-bayangi pekan bagus bagi Juventus, menjelang kembali bertandingnya mereka di Serie A Italia setelah kemenangan atas Porto di 16 besar Liga Champions Eropa pertengahan pekan ini.

Sering terlihat bahwa tidak ada yang dapat menghentikan Juventus, di mana sang pemuncak klasemen liga unggul 7 angka setelah memenangi enam pertandingan terakhir dan berada di jalur untuk mencatatkan Scudetto keenam secara beruntun menjelang lawatan ke tim peringkat ke-17 Empoli pada akhir pekan ini.

Namun, tensi antara Allegri dan bek bek Bonucci mengancam untuk mengusik sang juara bertahan setelah sosok yang disebut terakhir menodai penampilan ke-300-nya untuk klub dengan meludah ke arah sang pelatih di tepi lapangan saat mereka menang 4-1 atas Palermo pada Jumat pekan lalu.

Bonucci dicoret dari skuat tim untuk pertandingan melawan Porto dan setelah dikeluarkan, dipaksa menyaksikan pertandingan dari kotak eksekutif, duduk sendirian di bangku, hal itu berpotensi menimbulkan gangguan terhadap tim.

"Bonucci adalah profesional dan harus bersikap sesuai peraturan-peraturan. Tindakan disiplin tidak akan mengubah kemampuannya, itu adalah keputusan yang dibuat untuk kebaikan semua orang. "Dalam sepak bola, ‘kami’ berada di atas ‘saya’, dan kami kecewa untuk Bonucci," kata Direktur Juventus Beppe Marotta.

Allegri sendiri terlihat telah melupakan perselisihan pada Rabu. "Sepanjang musim akan selalu ada momen-momen tensi, namun kami mampu melewatinya," ucapnya kepada Mediaset Premium.

Namun, ketika ditanyai apakah bek tengah itu akan dimasukkan kembali dalam skuat saat melawan Empoli, Allegri dengan cepat membalas bahwa ia memiliki lima pemain bertahan, mengindikasikan hukuman terhadap Bonucci berpeluang diteruskan.

Satu pemain yang mulai untuk secara efektif terintegrasi ke dalam tim adalah Marko Pjaca, yang memecah kebuntuan saat melawan Porto, akhirnya membuktikan janjinya setelah mengalami naik-turun saat memulai kehidupan di Italia.

Kebangkitan Pjaca menawarkan harapan bahwa Juventus dapat menjaga momentum mereka namun bahkan ketika ia meneruskan penampilan bagusnya, Allegri harus mewaspadai bahwa ricuh berkelanjutan dengan Bonucci merupakan luka terbuka yang memiliki potensi untuk merusak stabilitas timnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper