Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rahasia Sukses Guardiola Bawa City Hajar Monaco

Manchester City mengjajar AS Monaco 5-3 di leg pertama 16 besar Liga Champions, ini rahasia pelatih Pep Guardiola.
Pep Guardiola/Reuters-Michaela Rehle
Pep Guardiola/Reuters-Michaela Rehle

Bisnis.com, JAKARTA - Menghadapi potensi serangan terdahsyat di Eropa akan membuat sebagian besar manajer untuk membangun barikade, namun bagi manajer Manchester City Pep Guardiola hanya akan ada satu opsi pada pertandingan Liga Champions melawan AS Monaco yakni "serang, serang, serang."

Saat hal itu muncul, hal tersebut terbukti menjadi strategi efektif ketika City meraih kemenangan 5-3 pada pertandingan, meneror lawan-lawan mereka sebelum mendekati fase akhir pertandingan leg pertama 16 besar.

Mungkin ada risiko untuk melakukan hal itu dengan tim yang telah mencetak 76 gol pada 26 pertandingan domestik Ligue 1 Prancis, dan telah mengemas lebih dari 100 gol di semua kompetisi musim ini, namun perjudian itu terbayar lunas.

Gol-gol dari Raheem Sterling dan Sergio Aguero menjaga peluang City, sebelum gol-gol di akhir pertandingan dari John Stones dan Leroy Sane membawa mereka berada di posisi unggul menjelang leg kedua di pada 15 Maret.

"Kami memikirkan menyerang. Serang, serang, serang. Monaco mungkin mencetak 80 gol dalam satu musim dan menyerang dengan banyak orang. Mereka kuat secara kuat dan tim papan atas. Itulah mengapa mereka memuncaki liga. Itulah mengapa kami mengambil banyak kredit dengan hasil ini," kata Guardiola kepada BT Sport.

Pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu laga terbaik Liga Champions di era modern dan untuk City, tim dengan derajat Eropa yang kecil, akan membantu membangun banyak pengalaman yang dapat mereka gunakan untuk membantu mereka berkembang, kata Guardiola.

Dua klub terakhir pria Spanyol itu, Barcelona dan Bayern Munchen, total mengoleksi 10 Piala Eropa, namun pencapaian terakhirnya relatif tidak sukses di jajaran elit Eropa, setelah pada musim lalu hanya mencapai putaran 16 besar untuk pertama kalinya.

Lebih banyak sejarah "Untuk masa depan kami sebagai klub, untuk hidup dengan pengalaman ini akan banyak membantu kami," tutur Guardiola.

"Monaco memiliki lebih banyak sejarah dibanding kami di kompetisi dan Anda memerlukan pengalaman semacam ini untuk belajar dan berkembang. Tentu saja apapun dapat terjadi di Monaco dan kami harus mencetak gol," lanjutnya.

Tidak ada di antara kedua klub yang menampilkan permainan bertahan pada pertandingan ini, di mana banyak kesalahan dilakukan di lini belakang, sedangkan kedua tim mendapatkan gol melalui kesalahan-kesalahan kiper.

Penyerang Monaco Radamel Falcao juga gagal mengonversi penalti pada pertandingan ini, di mana total seluruh gol dapat mencapai dua digit.

Bagaimanapun, meski menjadi tim yang kalah, hanya ada sedikit penyesalan bagi pelatih Monaco Leonardo Jardim, yang percaya diri timnya dapat melaju melalui dua leg.

"Hal pertama yang akan saya katakan adalah mungkin ini merupakan pertandingan-pertandingan luar biasa di Liga Champions musim ini," ucapnya.

"Ini bagus untuk fans ketika saya yakin bahwa mereka bahagia dengan serangan-serangan berkualitas dan delapan gol. Menurut saya Monaco bermain benar-benar baik dan saya memberi ucapan selamat kepada para pemain. Kami masih memiliki 90 menit untuk dimainkan dan ini masih jauh dari selesai."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper