Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liverpool Dipermalukan Swansea City di Anfield

Liverpool dipermalukan oleh Swansea City, menelan kekalahan 2-3 di hadapan penggemarnya sendiri di Stadion Anfield.
Pemain Swansea City Gylfi Sigurdsson dan Tom Carroll merayakan gol ke gawang Liverpool/Reuters-Ed Sykes
Pemain Swansea City Gylfi Sigurdsson dan Tom Carroll merayakan gol ke gawang Liverpool/Reuters-Ed Sykes

Bisnis.com, JAKARTA - Liverpool dipermalukan oleh Swansea City, menelan kekalahan 2-3 di hadapan penggemarnya sendiri di Stadion Anfield, Liverpool, pada Sabtu malam (21/1/2017) dalam laga pekan ke-22 Liga Primer Inggris.

Hasil itu sekaligus menandai berakhirnya catatan tak terkalahkan Liverpool di hadapan publik Anfield sejak setahun lalu.

Sebaliknya bagi Swansea, hasil tersebut menjadi kemenangan pertama mereka bersama sang pelatih baru, Paul Clement, di laga keduanya menangani klub yang tengah berusaha berjuang bertahan di Liga Primer.

Berkat kemenangan itu, Swansea yang memasuki pertandingan sebagai penghuni dasar klasemen kini untuk sementara meninggalkan zona degradasi dengan raihan 18 poin, sebaliknya Liverpool (45) tertahan di peringkat kedua dan penggemar The Reds boleh mulai melupakan keikutsertaan tim kesayangan mereka dalam perburuan gelar juara musim ini.

Fernando Llorente mencetak dua gol, namun Gylfi Sigurdsson menjadi pencetak gol penentu kemenangan setelah Liverpool sempat menyamakan kedudukan lewat dua gol yang dicetak Roberto Firmino.

Hasil itu akibat yang pantas diterima tuan rumah yang tampil dengan pertahanan yang tak punya koordinasi maupun konsentrasi dalam mengikuti jalannya permainan sedikit pun.

Liverpool menguasai penuh jalannya babak pertama, namun mereka tak mampu membangun serangan berbahaya sedikitpun, bahkan tak sekalipun melepaskan tembakan tepat sasaran ke arah gawang.

Usai turun minum, publik Anfield dikagetkan dengan gol pembuka keunggulan untuk Swansea, lewat kaki Fernando Llorente, memanfaatkan kemelut di depan gawang yang seharusnya tidak perlu terjadi jika pelatih Juergen Klopp lebih sering memberikan porsi berlatih mengantisipasi bola-bola mati di menu latihan mereka.

Bola sepak pojok berhasil disambut Federico Fernandez yang lepas dari kawalan Dejan Lovren, namun bola jatuh ke bawah dan segera disambar Llorente di dalam kerumunan pertahanan Liverpool, yang kebingungan mengantisipasi bola mati seperti biasanya, demi membawa Swansea unggul 1-0.

Swansea tak membutuhkan waktu lama untuk menggandakan keunggulan, tepat pada menit 52 saat Tom Carroll dibiarkan berada di posisi tanpa kawalan di sayap kiri sehingga leluasa melepaskan umpan silang nan matang yang ditanduk tanpa cela oleh Llorente.

Hanya 3 menit berselang, Liverpool seolah-olah akan bangkit dari keterpurukan dengan memperkecil ketertinggalan 1-2 lewat sebuah gol tandukan dari Roberto Firmino menyambut umpan silang James Milner.

 

Berselang 2 menit selepas gol tersebut pelatih Liverpool Jurgen Klopp menarik keluar Philippe Coutinho yang memang kurang optimal dan memasukkan Daniel Sturridge, namun hal itu praktis berdampak terhadap reorganisasi permainan Liverpool.

Ketika permainan mulai padu, Liverpool akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 69, lagi-lagi lewat Firmino. Kali ini Firmino melakukan pengendalian nan cantik dari bola lambung kiriman Georginio Wijnaldum sebelum melepaskan tendangan voli ke sudut kiri tak terjangkau penjaga gawang Lukasz Fabianski.

Namun, asa Liverpool membalikkan keadaan berbenturan dengan rapuhnya pertahanan mereka yang tetap tak menurunkan Joel Matip sejak awal, setelah Lovren membiarkan Fernandez dengan mudah menyambut bola sepak pojok di gol pertama, kali ini giliran Ragnar Klavan yang kurang cakap membaca alur permainan dan melakukan halauan yang sangat buruk atas bola yang dikuasai Carroll.

Bola sapuan Klavan justru jatuh ke ruang tembak Sigurdsson yang berdiri cukup bebas, jauh dari kawalan Nathaniel Clyne, dan dengan dingin Sigurdsson membenamkan bola ke gawang yang dikawal Simon Mignolet.

Sementara Mignolet hampir tak melakukan penyelamatan apa pun, Fabianski tampil lebih kontributif untuk timnya, meski kebobolan dua gol, dengan menyelamatkan upaya Divock Origi menyamakan kedudukan pada menit 78, serta beberapa kali sukses memotong umpan-umpan silang yang dilepaskan para pemain tuan rumah.

Dua peluang beruntun yang diperoleh Adam Lallana pada menit 86, hanya berakhir dengan benturan di mistar gawang dan sundulan tak tentu arah. Swansea pun menang 3-2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/PremierLeague.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper