Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palestina Minta FIFA Tindak 6 Klub Israel

Pejabat Palestina meminta FIFA menindak enam klub Israel yang berbasis di permukiman wilayah pendudukan Tepi Barat menjelang pertemuan penting organisasi itu.
Presiden FIFA Gianni Infantino/Reuters-Afolabi Sotunde
Presiden FIFA Gianni Infantino/Reuters-Afolabi Sotunde

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat Palestina meminta Federation Internationale de Football Association (FIFA) menindak enam klub Israel yang berbasis di permukiman wilayah pendudukan Tepi Barat menjelang pertemuan penting organisasi tersebut.

Komite eksekutif FIFA akan bertemu pada Kamis dan Jumat (13-14/10/2016) dan diperkirakan membahas masalah beberapa klub di liga sepak bola Israel yang berbasis di permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat, yang dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.

Dalam sebuah surat kepada presiden FIFA Gianni Infantino yang dilihat kantor berita AFP pada Senin (10/10/2016), Asosiasi Sepak Bola Palestina menyeru FIFA meminta asosiasi sepak bola Israel mengeluarkan klub-klub itu atau memaksa mereka pindah ke dalam perbatasan Israel yang diakui.

Mereka menyatakan badan sepak bola dunia itu gagal menerapkan kebijakan terkait "perilaku ilegal, tidak bermoral dan tidak etis" karena "mengizinkan pengaturan asosiasi sepak bola atas dasar tindakan yang dilarang menurut hukum internasional."

Israel merebut wilayah Tepi Barat dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Palestina telah lama menentang partisipasi beberapa klub yang bermain di divisi ketiga, keempat dan kelima tersebut dalam kejuaraan Israel.

Infantino pekan lalu memberi tahu AFP masalah itu adalah "prioritas" bagi dia dan bahwa FIFA akan "berusaha mengesampingkan politik dan bicara sepak bola" untuk menemukan "kondisi yang baik bagi sepak bola di wilayah itu."

Human Rights Watch bulan lalu mengatakan FIFA "menodai permainan indah" dengan "menggelar pertandingan di wilayah curian”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper