Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan mengerahkan ribuan tukang sapu untuk membersihkan Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, yang akan menjadi ajang laga kandang Persib melawan Arema Cronus, Sabtu, 27 Agustus 2016. "Kami siapkan 2.000-an tukang sapu," kata Bupati Dedi kepada Tempo, Selasa malam, 23 Agustus 2016.
Ribuan tukang sapu itu akan membersihkan puing-puing dan bahan bangunan sepanjang Kamis atau Jumat, 25-26 Agustus 2016. Saat ini stadion kebanggaan publik sepak bola Kabupaten Bandung itu masih dalam proses renovasi menjelang pelaksanaan PON XIX. Namun panitia PB PON XIX memberikan izin pemakaiannya asalkan, menjelang dan pasca-pertandingan, kondisi stadion bersih.
"Supaya pemain dan penonton sama-sama nyaman. Dan skuad Persib main bagus," ujar Dedi. Sebetulnya, PB PON XIX memberikan izin pemakaian stadion untuk Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Tapi izin di GBLA kemudian ditarik lagi karena venue yang dipersiapkan untuk pembukaan PON tersebut dikhawatirkan mengalami kerusakan pasca-pertandingan.
Manajer Persib Umuh Muchtar memilih Si Jalak Harupat sebagai pengganti GLBA dan alternatif lain adalah Stadion Galuh Ciamis. Tapi di Si Jalak Harupat masih ada kekhawatiran akan puing-puing bekas bangunan dan bahan material bangunannya. "Di Jalak Harupat banyak puing bangunan, khawatir nanti pemain dan bobotoh tidak nyaman. Galuh lumayan jauh. Ini laga penting yang harus dipersiapkan betul-betul," ujarnya.
Kekhawatiran Umuh tersebut kemudian terjawab oleh adanya komitmen pasang badan dari bobotoh Persib, Dedi Mulyadi, dan Bupati Bandung Dadang Nasser, yang siap menanggulangi semua beban yang berkaitan dengan kondisi kebersihan dan kerusakan stadion setelah laga tersebut. "Kami sangat mengapresiasi niat dan upaya kerja keras dari Pak Dedi dan Pak Dadang," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel