Bisnis.com, JAKARTA - Steve Bruce menyebutkan pengunduran dirinya sebagai pelatih Hull City adalah demi kepentingan klub berjuluk The Tigers tersebut.
Bruce, yang sempat menjadi kandidat pelatih Timnas Inggris namun kemudian ‘dikalahkan’ Sam Allardyce, membawa Hull City promosi ke Liga Primer Inggris untuk kedua kalinya melalui play off Championship—kompetisi level kedua dalam sistem sepak bola Inggris—di ujung musim 2015-2016.
Pelatih berusia 55 tahun dan bernama asli Stephen Roger Bruce itu tidak membeberkan alasan pengunduran dirinya, tetapi muncul kabar bahwa keputusan tersebut diambilnya setelah hubungan dia dengan pemilik klub, Assem dan Ehab Allam, pebisnis Inggris berdarah Mesir, memburuk.
Kondisi tim juga sangat jelek di mana hanya tersisa 15 pemain yang bisa disebut masuk kategori bugar, padahal Liga Primer Inggris musim 2016-2017 segera dimulai kurang dari 4 pekan lagi dan lawan yang dihadapi pun tak tanggung-tanggung yakni juara bertahan Leicester City.
Kelambatan pemilik dan manajemen Hull City untuk mendatangkan pemain di bursa transfer musim panas ini disinyalir menjadi faktor paling atas yang membuat mantan pilar andalan di lini belakang Manchester United pada 1987 hingga 1996 itu ogah meneruskan tugas membesut Hull.
“Sungguh berat mengakhiri kebersamaanku dengan Hull City sebagai manajer. Selama 4 tahun saya menghabiskan waktu di klub ini yang merupakan waktu terindah dalam perjalanan karierku,” ungkap pemain yang juga pernah menjadi andalan pertahanan Gillingham dan Norwich City tersebut.
Sebagai pelatih, Bruce, yang anaknya, Alex Bruce, saat ini juga menjadi andalan lini belakang Hull City, pernah menukangi sejumlah klub yakni Sheffield United, Huddersfield Town, Wigan Athletic, Crystal Palace, Birmingham City, dan Sunderland.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
