Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajer Persib Berharap Ketum PSSI dari Pengusaha, Ini Alasannya

Manajer Persib Berharap Ketum PSSI dari Pengusaha, Ini Alasannya
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta/Antara-Wahyu Putro
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta/Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer Persib Umuh Mochtar mengharapkan bahwa siapa pun nanti yang menjadi ketua umum PSSI janganlah menggantungkan hidup dari dunia sepak bola.

"Jangan hidup dari bola, syukur kalau pengusaha namun yang cinta dan paham bola. Karena untuk menghindari konflik kepentingan dalam sepak bola," kata Umuh usai mendatangi rapat di kantor PSSI Pusat, Senayan, Jakarta, Selasa.

Ia juga mengatakan agar siapapun nanti yang terpilih, yang lainnya harus menghormati dan berjiwa besar apabila tidak sesuai dengan keinginannya.

Beberapa saat sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Panjaitan mengatakan bahwa pada tanggal 3 Agustus 2016 dimulai agenda Kongres Luar Biasa (KLB).

"Tanggal 3 Agustus diputuskan agenda KLB dengan tujuan pertama adalah pelengkapan komite untuk persiapan KLB," kata Hinca Panjaitan usai bertemu dengan perwakilan AFC di PSSI.

Ia menjelaskan sebelum memulai pemilihan dari KLB pertama-tama adalah memilih Komite Pemilihan sebanyak tujuh orang dan Komite Banding sebanyak lima anggota.

Hinca mencontohkan, layaknya Pemilu suatu pemilihan harus memiliki KPU, maka di PSSI akan memilih komite pemilihan dulu pada tanggal 3 Agustus nanti.

Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2016 pemilihan KLB direncakan akan digendakan pemilihannya. Terkait dengan pemilihan waktu dan tempat penyelenggaraan KLB Hinca belum menjelaskan lebih detail.

Pada pertemuan tersebut datang juga sembilan dari perwakilan pemilik suara atau voters. Langkah PSSI selanjutnya adalah sekitar tujuh hari kedepan, badan sepak bola dunia atau FIFA akan menuliskan surat kepada PSSI guna meminta terkait dengan detail pelaksanaan menuju KLB.

"Kami setelah lepas dari pembekuan, baru melaksanakan kerja, sehingga perangkat-perangkat kerja tersebut harus dibentuk dulu untuk melancarkan proses selanjutnya," kata Hinca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper