Bisnis.com, JAKARTA - Pemain Real Madrid asal Wales, Gareth Bale, mengungkapkan bahwa tim berjuluk Los Blancos itu harus bekerja keras menata emosi ketika menghadapi rival sekota Atletico Madrid dalam pertandingan final Liga Champions Eropa.
Pertandingan final itu, yang dijadwalkan berlangsung di Stadion San Siro di Milan, Italia, pada Minggu (29/5/2016) pk. 01:45 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh RCTI, merupakan ulangan final turnamen serupa dua musim lalu di mana ketika itu Real menang secara dramatis setelah nyaris kalah 0-1 dalam pertarungan waktu reguler 2 x 45 menit.
Bertarung di Lisbon 2 tahun lalu, Atletico Madrid lebih dulu unggul pada menit ke-36 melalui bek Diego Godin, di mana skor 1-0 untuk Atletico itu bertahan hingga 2 x 45 menit sebenarnya telah selesai dan tinggal menyisakan injury time.
Namun, setelah injury time menginjak menit ke-3 atau detik terakhir, bek Real Madrid Sergio Ramos menuntaskan kemelut yang bermula dari sepak pojok untuk menghasilkan gol balasan sehingga skor 1-1 dan memaksa laga diteruskan ke tambahan waktu 2 x 45 menit yang kemudian dimenangi Real 4-1.
Dalam pertandingan tersebut, wasit asal Belanda Bjorn Kuipers mengeluarkan 12 kartu kuning, tujuh di antaranya bagi Atletico dan lima lainnya untuk Real Madrid. Cukup beruntung kedua tim bisa menyelesaikan laga dengan jumlah pemain masih lengkap.
Merujuk panasnya laga ketika itu, Gareth Bale bertekad untuk tetap menjaga emosi. “Menjaga emosi adalah salah satu (kunci kemenangan). Gagal menjaga emosi merusak diri sendiri dan juga permainan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
