Bisnis.com, JAKARTA - Claudio Ranieri, yang baru mengantar tim tanpa bintang Leicester City meraih trofi Liga Primer Inggris, dianugeharhi sebagai pelatih Italia terbaik musim 2015-2016 atas pencapaiannya yang dikategorikan luar biasa.
Selepas mengantar Leicester juara, Ranieri pulang ke Roma, Italia, untuk menerima Anugerah Enzo Bearzot, yang diambil dari nama pelatih Italia saat menjadi juara Piala Dunia 1982 dan diberikan kepada pelatih terbaik Italia setiap tahun.
Pelatih berusia 64 tahun itu juga dianugerahui Palma d”’Oro (Golden Palm), penghargaan dari Komite Olimpiade Italia yang dapat diberikan kepada pelatih berprestasi dari berbagai cabang olahraga.
Di markas Komite Olimpiade Italia di Roma, dia menyampaikan pesan kepada para olahragawan muda yang diundang menghadiri upacara penganugerahan tersebut.
“Pertama, jangan menyerah. Kedua, selalu berjuang untuk maju. Ketiga, jangan berpikir bahwa olahraga merupakan sesuatu yang akan menghasilkan uang, melainkan untuk mempersatukan,” kata Ranieri, mantan bek AS Roma, Catania, Palermo, dan Catanzaro itu.
Terdapat enam pelatih yang menerima penghargaan Bearzot sejak dimulai pada 2011. Hanya Ranieri dan Carlo Ancelotti yang menerimanya dengan status melatih klub di luar Italia. Ancelotti menerima anugerah itu saat membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions Eropa pada 2014.
Sebelum menukangi Leicester, Ranieri melatih sejumlah klub kondang seperti Cagliari, Napoli, Fiorentina, AS Monaco, Chelsea, Valencia, Atletico Madrid, Parma, Juventus, Inter Milan, dan juga Timnas Yunani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
