Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSIS Semarang Dorong PSSI Gelar KLB

PSIS Semarang meminta PSSI untuk menggelar KLB karena kepengurusan induk sepak bola di Tanah Air yang sekarang ini tidak sehat lagi.
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta/Antara-Wahyu Putro
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta/Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA - PSIS Semarang meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) karena kepengurusan induk sepak bola di Tanah Air yang sekarang ini tidak sehat lagi.

CEO PT Mahesa Jenar, pengelola PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan ada tiga persoalan yang mendorong tim ini meminta PSSI untuk menggelar KLB, tetapi pada dasarnya adalah selama periode kepengurusan PSSI yang sekarang tidak ada kompetisi yang berjalan.

"Surat permohonan KLB ini akan dikirimkan kepada PSSI pada Kamis (21/4/2016) dengan tembusan kepada FIFA (Federation Internationale de Football Association), AFC (Asian Football Confederation), dan voters (pemilik suara) karena memang itu persyaratan mengirim surat," ujarnya di Semarang pada Rabu (20/4/2016).

Dia mengemukakan terdapat tiga alasan yang mendasari timnya meminta PSSI untuk menggelar KLB. Pertama, sejak kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan La Nyala Mattalitti yang berjalan satu tahun lebih ini tidak menggelar kompetisi dan ini melanggar statuta organisasi.

Kedua, dengan Ketua Umum PSSI La Nyala Mattalitti sudah menjadi tersangka dalam kasus tindak pidana (daftar pencarian orang), kondisi itu melanggar pasal 3 ayat 1,2, dan 3 pada prinsipnya Ketua PSSI sudah menjadi tersangka.

"Dalam aturan PSSI tidak ada istilah ketua harian atau yang lainnya sehingga harus ada penggantian kepengurusan mulai dari ketua hingga pengurus yang di bawahnya," kata Yoyok.

Alasan ketiga, integritas independen PSSI. "Tetapi yang jelas alasan kami adalah tidak ada kompetisi resmi. Organisasi PSSI tidak berjalan dengan baik sehingga harus ada perubahan," katanya.

"Kita memang yang pertama kali secara resmi mengajukan PSSI untuk menggelar KLB dan mudah-mudahan ini bisa diikuti voters lainnya," ujar Yoyok.

Dia menambahkan, kalau upaya yang dilakukan PSIS ini diikuti oleh teman-teman yang lain maka dua hingga tiga minggu ke depan bisa digelar KLB karena persyaratan utama untuk menggelar KLB adalah disetujui oleh 2/3 voters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper