Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Kemahalan, Fans Ancam Tinggalkan Liverpool

Pemilik klub Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), akan meninjau ulang kenaikan harga tiket pertandingan setelah sekitar 10.000 penggemar meninggalkan laga saat menjamu Sunderland.
fans Liverpool mulai meninggala stadion ketika pertandingan kontra Sunderland lantaran memprotes harga tiket yang terus naik/Capitalfm.co.ke
fans Liverpool mulai meninggala stadion ketika pertandingan kontra Sunderland lantaran memprotes harga tiket yang terus naik/Capitalfm.co.ke

Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik klub Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), akan meninjau ulang kenaikan harga tiket pertandingan setelah sekitar 10.000 penggemar meninggalkan laga saat menjamu Sunderland.

FSG, yang dipimpin John W. Henry, menggelar rapat mendadak setelah protes pada Sabtu (6/2/2016) dan Minggu (7/2/2016) oleh para penggemar The Reds. Para penggemar itu bahkan mengancam lebih banyak meninggalkan pertandingan Liverpool saat menghadapai Chelsea dan Manchester City.

Protes para penggemar terjadi ketika Liverpool menjamu Sunderland di Anfield pada Sabtu. Para pendukung The Reds keluar dari stadion pada menit ke-77 saat kedudukan imbang 2-2.

Mereka memprotes harga tiket paling tinggi 77 poundsterling (sekitar Rp1,5 juta) untuk sebuah kursi dalam ketetapan harga baru barisan kursi utama Anfield. Harga tiket pertandingan Liga Premier sebesar 59 poundsterling (sekitar Rp1,15 juta).

Para penggemar itu berteriak "kau serakah, cukup sudah" saat ribuan orang berdiri dan berjalan dalam sikap yang mengejutkan pemilik FSG.

Rapat dewan FSG akan berlangsung selama pekan kedua Februari. Tapi, sebuah tinjauan akan mungkin terjadi meskipun manajemen Liverpool berkeras hati tentang dua per tiga dari harga tiket barisan kursi utama akan tetap atau turun.

Liverpool telah merasakan beban dari ketidakpuasan di antara penggemar Liga Inggris yang merasakan peningkatan stabil harga tiket.

Sementara Liga Primer mencetak kenaikan keuntungan setelah hak siar televisi tersekapati sebesar 5,14 miliar pound sterling untuk periode 2016 hingga 2019 atau naik 70 persen dari kesepakatan hak siar periode sebelumnya.

Jay McKenna, juru bicara untuk kelompok Spirit of Shankly, mengatakan protes Sabtu merupakan " indikasi bagus bahwa para penggemar sangat marah terkait harga tiket dan itu hanyalah awalan dari tindakan-tindakan lain."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper