Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imam Nahrawi Pastikan Sepak Bola Pra-PON Terlaksana

Menpora Imam Nahrawi memastikan Pra-PON sepak bola yang sempat tertunda akibat pelaksanaannya dianggapnya tidak sesuai dengan aturan pemerintah, akan tetap berlangsung.
Aksi Jakmania, suporter Persija Jakarta, memprotes intervensi berlebihan dari Menpora Imam Nahrawi pada 11 Agustus 2015/PSSI.org
Aksi Jakmania, suporter Persija Jakarta, memprotes intervensi berlebihan dari Menpora Imam Nahrawi pada 11 Agustus 2015/PSSI.org

Bisnis.com, DENPASAR - Menpora Imam Nahrawi memastikan Pra-Pekan Olahraga Nasional cabang sepak bola yang sempat tertunda akibat pelaksanaannya dianggapnya tidak sesuai dengan aturan pemerintah, akan tetap berlangsung.

"Sebagai salah satu cabang olahraga prestasi, Pra-PON harus tetap berjalan. Kalau pun ada penundaan, itu faktor kesalahpahaman antara pemangku kepentingan yang semestinya tidak terjadi," kata Imam din sela-sela Festival Olahraga Rekreasi Nasional di Denpasar, Bali, pada Sabtu(10/10/2015).

Imam mengatakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) harus mengikuti pemerintah bahwa PSSI pusat telah dibekukan dan KONI harus bekerja sama dengan Tim Transisi yang ditunjuk pemerintah untuk mengambil alih tugas PSSI.

Sebelumnya, beberapa daerah telah menggelar Pra-PON seperti Kalimantan, Bali, dan Sulawesi, namun pertandingan dibatalkan, karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Menurut Imam, bila ada kerugian, maka pihak yang merasa dirugikan itu dapat meminta ganti rugi kepada pihak yang tidak menaati aturan. "Kepolisian tidak mungkin menabrak aturan, itu salahnya KONI. Kenapa masih berani main-main."

Pra-PON sebelumnya berjalan karena KONI meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menggelar kejuaraan tersebut, padahal pemerintah telah membekukan PSSI sejak April 2015.

Ketua Tim Transisi PSSI Bibit Samad Rianto menginginkan Kemenpora dan KONI bekerja sama dan sejalan mengurus Pra-PON sepak bola.

Pembentukan Tim Transisi merupakan dampak dari pembekuan induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI, per 17 April 2015 menjelang pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya dengan agenda utama pemilihan ketua umum periode 2015-2019.

Bibit mengatakan pula bahwa tugas Tim Transisi dalam Pra-PON adalah menggantikan tugas PSSI yang telah dibekukan. "Kita merekomendasi, supervisi, menggantikan tugas PSSI," kata dia.

Tim Transisi akan tetap berusaha agar cabang olahraga sepak bola untuk Pra-PON dapat tetap berlangsung dengan berada di bawah arahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper