Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelatih Arema Suharno Dimakamkan di Blitar

Jenazah pelatih Arema Suharno yang meninggal dunia pada Rabu malam (19/8/2015) di Puskesmas Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur akibat serangan jantung akan dikebumikan di Blitar, tempat asal istri almarhum, pada Kamis (20/8/2015).
Suharno/Antara-Ari Bowo Sucipto
Suharno/Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Jenazah pelatih Arema Suharno yang meninggal dunia pada Rabu malam (19/8/2015) di Puskesmas Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur akibat serangan jantung akan dikebumikan di Blitar, tempat asal istri almarhum, pada Kamis (20/8/2015).

Begitu mendengar Suharno wafat, banyak Aremania (suporter Arema) yang langsung berdatangan di kediamannya di kawasan Villa Sengkaling, namun kondisi rumahnya kosong. Ternyata jenazah Suharno diberangkatkan langsung dari Puskesmas Pakisaji pada malam itu juga ke Blitar.

"Beliau meninggal akibat serangan jantung di Puskesmas Pakisaji. Sebelumnya beliau juga tidak mengeluh apa-apa. Selasa malam (18/8/2015) kami pulang bersama-sama dari Stadion Kanjuruhan setelah latihan, tapi di tengah perjalanan almarhum bilang mual-mual, kemudian kemudian saya ambil alih," ujar General Manager Arema Ruddy Widodo.

Ruddy menjelaskan Suharno tidak mengeluh apa-apa selama memimpin latihan pada sore hari. Dia baru mengeluh ketika mereka pulang bersama setelah makan di rumah makan Warung Nayamul dekat Stadion Kanjuruhan.

Setelah makan, lanjutnya, Suharno bersama ketiga rekannya melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Malang. Di tengah jalan atau di sekitar Pasar Gadang tiba-tiba Suharno menepikan mobil dan melepas topi yang selalu dipakai. "Beliau bilang mual, masuk angin sehabis makan sayur nangka."

Ruddy yang duduk di samping Suharno lalu mengambil alih kemudi. Di Pakis, Suharno kembali minta menepi dan ketika mobil berhenti Suharno muntah-muntah. Sambil dirawat di dalam mobil, Ruddy melarikan mobil sambil mencari RS terdekat sampai akhirnya dibelokkan ke praktik dokter.

Sementara itu ratusan Aremania dan warga (Rabu, 19/8) malam melepas keberangkatan dari Puskesmas Pakisaji menuju Blitar. Jenazah Suharno dikebumikan sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelum berpulang, Suharno masih sempat melakukan wawancara dengan awak media setelah menjalani sesi latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Rabu (19/8) sore. Dalam wawancara itu, Suharno mengaku senang dan bahagia karena seluruh pemain Arema bisa hadir (komplet), padahal biasanya selalu saja ada pemain yang tidak hadir dengan berbagai alasan.

"Hari ini semua pemain sudah datang, komplet, kecuali si Otong (Kurnia Meiga). Program latihan akan berjalan baik ketika semua pemain sudah bergabung bersama dalam latihan, sebab pelatih bisa menjalankan konsep latihan fisik dan teknik secara terukur. Kalau komplet seperti ini saya senang, para pemain juga senang, latihan jadi bersemangat," ujar Suharno kala itu.

Selama menangani tim berjuluk Singo Edan itu, Suharno mampu menjadikan Arema sebagai tim terbaik selama pramusim. Selain juara Piala Gubernur, Arema juga menjadi juara trofeo Persija Jakarta, Inter Island Cup (IIC), dan yang baru saja disandang adalah gelar juara Sunrise of Java Cup (SoJC) yang digelar di Banyuwangi belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper