Bisnis.com, JAKARTA - Striker Timnas Jepang Shinji Okazaki, yang baru pindah dari klub Bundesliga Jerman Mainz 05 ke Leicester City, bersiap menghadapi pendekatan fisik yang mendominasi setiap pertandingan di pentas Liga Primer Inggris.
"Saya menyaksikan setiap pertandingan Liga Primer musim lalu, tidak seluruhnya laga mudah," katanya kepada website resmi Leicester City.
Dia menambahkan, "Ada permainan keras. Dalam beberapa pertandingan terakhir para suporter sangat luar biasa dan para pemain menanggapinya. Itu hasil yang luar biasa pada akhir musim.”
Okazaki mengaku telah mendengar bahwa Liga Primer Inggris sangat bermain dengan pendekatan fisik. Dia menilai hal itu sebagai tempat yang lebih baik untuk menunjukkan bakat individu. “Jadi, saya sangat bersemangat untuk mengetahui apa yang bisa saya lakukan di liga ini."
Okazaki, yang merupakan pemain ketiga yang diboyong pelatih Nigel Pearson pada jendela transfer musim panas ini setelah Robert Huth dan Christian Fuchs. Dia menjadi pemain Jepang ketujuh yang tampil di Liga Primer Inggris sejak disponsori Barclays.
Dianggap merupakan salah satu ujung tombak terbaik di antara tim Bundesliga Jerman, pemain dengan 93 caps untuk Timnas Jepang dengan 43 gol itu membaya gaya bermainnya yang eksplosif dan mengesankan.
Torehan 43 gol untuk Timnas Jepang itu menempatkan pemain kelahiran Hyogo, Jepang, 16 April 1986 tersebut sebagai top skor ketiga sepanjang masa bagi tim Samurai Biru setelah Kunishige Kamamoto dengan 88 gol dan Kazuyoshi Miura dengan 55 gol.
Sementara itu dengan mencetak 12 gol untuk Mainz sepanjang musim lalu, Okazaki menjadi pemain Jepang yang mencetak gol terbanyak yang mencetak gol di pentas Bundesliga Jerman, demikian dilansir website resmi Leicester City.
Berkat 12 gol dari Okazaki, Mainz akhirnya finis di peringkat ke-11 dalam klasemen Bundesliga musim 2014-2015 dengan hanya terpaut 6 angka dari tim yang masuk babakn kualifikasi Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
