Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Pangeran Ali Jadi Presiden FIFA, Platini Minta Sepp Blatter Mundur

Dukung Pangeran Ali Jadi Presiden FIFA, Platini Minta Sepp Blatter Mundur
Bos UEFA Michel Platini (kiri) dan Presiden FIFA Sepp Blatter/Calcio efinanza itu
Bos UEFA Michel Platini (kiri) dan Presiden FIFA Sepp Blatter/Calcio efinanza itu

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden UEFA Michel Platini melakukan salah satu penampilan paling emosionalnya sejak dirinya masih aktif bermain, ketika ia mengatakan bahwa inilah saatnya Sepp Blatter untuk berhenti sebagai presiden FIFA, di mana badan sepak bola itu kini menghadapi krisis korupsi. 

Ia mengatakan bahwa dirinya berharap 45 atau 46 dari 53 negara Eropa akan memberi suara untuk Pangeran Ali bin Al Hussein asal Jordania pada pemilihan presiden pada Jumat, untuk menentang Blatter yang mengincar menduduki jabatan presiden untuk kelima kalinya.

Jumlah suara itu tidak akan cukup untuk menggulingkan Blatter namun akan memberi sinyal kuat penolakan.

Platini mengatakan bahwa UEFA dapat menarik diri dari FIFA jika perubahan-perubahan besar tidak dilakukan di badan sepak bola dunia itu, namun juga mengakui bahwa dirinya sendiri sedang menghadapi krisis.

David Gill asal Inggris, yang bergabung dengan komite eksekutif FIFA sebagai wakil presiden Britania, mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengambil kursinya di jajaran eksekutif jika Blatter tidak terpilih kembali. Platini mengatakan dirinya berharap dapat membujuk Gill untuk mengubah pikirannya dalam beberapa pekan mendatang.

Platini, salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa, mengatakan dirinya memulai hubungan panjangnya dengan Blatter pada 1998, di mana saat ia telah menyimpan kostum timnas Prancisnya untuk menjadi panitia penyelenggara Piala Dunia 1998 di Prancis.

"Saya memiliki afeksi untuk Tuan Blatter, dan ia selalu mengatakan ia seperti seorang paman bagi saya. Namun cukup berarti cukup."

"Jika saya tidak dapat mengatakan kepadanya bahwa inilah saatnya untuk berhenti, maka siapa yang bisa? Seorang teman sejati dapat mengatakan realitas kepada teman lainnya."

Platini mengatakan bahwa sepanjang pertemuan komite darurat di FIFA pada Kamis pagi, ia mengatakan kepada Blatter untuk mundur.

"Saya berkata, saya meminta Anda untuk pergi, citra FIFA hancur. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak dapat meninggalkan semuanya secara mendadak."

Platini menambahi, "Saya katakan hal ini dengan kesedihan dan air mata di mata saya, namun terdapat terlalu banyak skandal, FIFA tidak layak diperlakukan seperti ini." 

Mendukung Ali

Platini, yang pada Agustus silam memutuskan untuk kembali mengikuti pemilihan presiden UEFA dan tidak mencalonkan diri sebagai presiden FIFA, awalnya merupakan sekutu dekat Blatter, namun ia memberikan dukungannya kepada Pangeran Ali, yang merupakan satu-satunya kandidat rival Blatter pada pemungutan suara Jumat.

"Pangeran Ali memiliki semua legitimasi yang ia perlukan, ia muda, ia ambisius dan itulah mengapa saya mendukung dia, ia dapat melakukan hal yang bagus, ia dapat mengubah berbagai hal, ia tidak memerlukan uang karena ia merupakan seorang Pangeran," kata Platini kepada para pewarta di konferensi pers.

"Mayoritas yang sangat besar dari asosiasi-asosiasi nasional dari Eropa akan memilih Pangeran Ali, dan jika mereka dapat dipercaya saya yakin ia akan mendapatkan 45 atau 46 suara dari Eropa. Saya berusaha untuk meyakinkan sebagian pihak yang belum yakin."

209 anggota FIFA akan memberi suara pada Jumat di mana diperlukan dua per tiga mayortas suara untuk memenangi pemungutan suara pertama. Jika itu tidak terjadi, maka mayoritas pokok diperlukan untuk memenangi pemungutan suara kedua.

Ketika ditanyai apakah ia realitis bahwa Blatter dapat kalah pada pemilihan Jumat, Platini membalas, "Saya pikir ia dapat dikalahkan, ya. Sebelum kemarin tidak, namun setelah apa yang terjadi kemarin, ya. Cukup adalah cukup. Saya pikir akan terdapat banyak perubahan."

Pada Rabu para petugas polisi menahan tujuh pejabat FIFA di Zurich dengan dakwaan korupsi, sedangkan sejumlah otoritas di AS melakukan penyelidikan terhadap 18 pejabat lain yang terlibat dalam dugaan korupsi yang melibatkan FIFA.

"Saya merupakan orang pertama yang jijik dengan hal ini (korupsi FIFA). Saya memiliki masalah perut ketika saya memikirkan masalah FIFA," ucapnya.

"Saya merupakan pengagum berat FIFA dan saya telah mengikutinya selama bertahun-tahun, namun saya tidak tahu di mana saya harus meletakkan diri saya. Saya mendapat impresi bahwa jika FIFA tidak melakukan apa-apa, FBI akan melakukannya untuk mereka."

Platini menambahi bahwa anggota-anggota UEFA akan mempertimbangkan posisi mereka di masa depan dengan FIFA pada 6 Juni di final Liga Champions di Berlin, sepekan setelah pemilihan presiden.

Ia mengatakan bahwa ia "tidak berharap" Eropa memboikot Piala Dunia, namun menambahi bahwa melestarikan total 13 posisi Eropa di turnamen berisi 32 tim itu merupakan "garis merah yang tidak boleh dilintasi."

"Presiden Blatter bermain dengan slot-slot Piala Dunia, maka semua orang cemas. Saya memiliki mandat lapis besi dari semua asosiasi Eropa dan terdapat garis merah yang tidak akan dilintasi dan itu adalah jumlah slot kami di Piala Dunia."

"Eropa tidak akan kehilangan slot pada 2018 dan kemudian pada Piala Dunia di 2022, kami akan bertahan pada 13. Itu tidak akan berubah, kami tidak akan membiarkannya." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper