Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Pejabat FIFA Yang Ditangkap Karena Korupsi

Jaksa penuntut AS menuduh sejumlah pejabat Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) melakukan pemerasan, penipuan dan pencucian uang senilai puluhan juta dolar AS selama waktu 24 tahun.
Para pejabat FIFA. /reuters
Para pejabat FIFA. /reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jaksa penuntut AS menuduh sejumlah pejabat Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) melakukan pemerasan, penipuan, dan pencucian uang senilai puluhan juta dolar AS selama waktu 24 tahun.

Para penuntut itu mengatakan telah membongkar puluhan rencana mereka, termasuk membiarkan Afrika menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Sejauh ini 14 orang telah dijaring dari operasi, termasuk 7 orang ditahan di Zurich kemarin (27/5/2015).

Presiden FIFA Sepp Blatter, yang tidak termasuk para tersangka, berjanji akan menendang pejabat-pejabat korup tersebut sebagimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (28/5/2015).

Mereka yang dituntut dalam kasus di AS itu dituduh menerima suap dan sogokan yang diperkirakan mencapai lebih dari US$150 juta (Rp 1,9 triliun) dalam periode waktu 24 tahun, mulai 1991.

Salah satu dari tujuh orang yang ditangkap di Zurich adalah Jeffrey Webb, yang menjabat posisi wakil presiden FIFA dan ketua Federasi CONCAF mencakup wilayah Amerika Utara dan Tengah.

Berikutnya adalah Eduardo Li, Julio Rocha, Costas Takkas, Eugenio Figuerido  yang juga merupakan wakil presiden. Selain itu ada nama Rafael Esquivel Jose Maria Marin.

Enam dari tujuh orang tersebut menentang ekstradisi ke AS, kata pihak berwenang Swiss.

Jaksa penuntut di Swiss juga telah membuka investigasi terpisah untuk menyelidiki proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper