Bisnis.com, JAKARTA - Jelang final Liga Champions antara Barcelona vs Juventus di stadion Olympia pada 6 Juni mendatang, kedua tim sudah mencari celah kelemahan dan kekuatan masing-masing.
Termasuk gelandang Juve, Stefano Sturaro, yang telah mengetahui kekuatan Barca. Pemain yang baru saja didatangkan Bianconeri pada bursa musim dingin lalu sudah mengetahui bahwa Barcelona diisi pemain terbaik dunia.
Meski demikian, gelandang berusia 22 tahun ini tidak gentar menatap laga final Liga Champions pekan depan.
“Mereka memiliki pemain-pemain terbaik di dunia, tapi kami tidak merasa sebagai tim yang lemah. Kami adalah grup yang kuat dan erat, dengan kemampuan untuk saling membantu satu sama lain dan membuat perbedaan,” ungkap Sturaro.
Sturaro yakin Juventus tidak memiliki beban ketika mereka mencoba meraih gelar ketiga musim ini saat berhadapan dengan juara La Liga, Barcelona, dalam laga final Liga Champions hari Sabtu depan di Olympiastadion Berlin.
“Antusiasme kami sudah setinggi langit. Kami menuju laga tersebut setelah dua kemenangan, dua piala yang berhasil kami bawa pulang, dan musim yang nyaris sempurna."
“Jelas akan ada sedikit kecemasan, karena laga seperti ini tidak hadir setiap saat bagi tiap pemain di sepanjang karirnya. Namun kami cukup beruntung bahwa kami memiliki rekan-rekan satu tim di sekeliling kami yang telah melalui momen seperti ini sebelumnya dan mampu membantu mereka yang memiliki pengalaman lebih sedikit.”
Terlepas dari kesulitan yang dialami pada fase Grup A, Juventus berhasil untuk lolos ke fase gugur dan secara beruntun menyingkirkan Borussia Dortmund, Monaco dan Real Madrid, hingga sampai di final untuk pertama kalinya sejak 2003.
“Fakta bahwa kami berada di sini telah membuktikan bahwa kami berada di level yang sama dengan mereka. Mereka memiliki pemain-pemain terbaik di dunia, tapi kami merasa kami bukan tim yang lemah."
“Laga akan dimulai dari skor 0-0 dan kami akan memberikan seluruh kemampuan kami. Keeratan yang ada dalam kelompok kami dan kemampuan untuk membantu satu sama lain akan menjadi perbedaan.”
Beberapa media sempat mengangkat alis mereka ketika Massimiliano Allegri memutuskan untuk memberikan debut penuh Liga Champions bagi Sturaro saat leg pertama semi-final melawan juara bertahan Real Madrid di awal Mei, namun itu adalah keputusan yang akhirnya dinilai tepat usai penampilan yang ia berikan.
Bukan hanya pemain bintang kelahiran Sanremo ini membantu meredamkan lini tengah Los Blancos sepanjang pertemuan di Turin, namun ia juga melakukan penyelamatan atas peluang gol dari James Rodriguez yang mencegah tim tamu memimpin di periode krusial.
“Saya tahu saya akan dimainkan beberapa hari sebelumnya, ketika kami mempersiapkan diri jelang laga, namun bos tidak mengatakan hal khusus apapun kepada saya. Ia membawa saya kemari karena ia tahu apa yang dapat saya berikan dan saya tidak perlu banyak didorong.”
Merefleksikan dari tekelnya, ia menambahkan: “Blok saya terhadap peluang itu hanya kebetulan, semua karena keberuntungan. Saya melihatnya maju dari belakang dan berusaha keras untuk menghada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
