Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIGA CHAMPIONS: Barcelona vs Bayern Munchen, Dua Blok Berbahaya Barca

Pertarungan antara Barcelona versus Bayern Munchen di leg pertama semifinal Liga Champions pada Rabu (6/5/2015) atau Kamis (7/5/2015) WIB di Stadion Nou Camp, ada dua blok yang menjadi kekuatan Barca. Blok itu, bakal diwaspadai oleh Pep Guardiola, mantan pelatih Barcelona yang kini menukangi Bayern Munchen.
Andres Iniesta/Reuters-Albert Gea
Andres Iniesta/Reuters-Albert Gea

Bisnis.com, JAKARTA - Pertarungan antara Barcelona versus Bayern Munchen di leg pertama semifinal Liga Champions pada Rabu (6/5/2015) atau Kamis (7/5/2015) WIB di Stadion Nou Camp, ada dua blok yang menjadi kekuatan Barca. Blok itu, bakal diwaspadai oleh Pep Guardiola, mantan pelatih Barcelona yang kini menukangi Bayern Munchen.

Blok pertama di lapis tengah. Iniesta, Bosquet dan Rakitic. Dengan karakter yang berbeda trio lapangan tengah ini cukup solid sejauh ini. Rakitic cenderung bertenaga dan bertahan, menghalau serangan balik lawan.

Bosquet berperan sebagai pemain penghadang dan perebut bola terbaik dari kaki lawan. Itu mengapa banyak tim lawan kesulitan untuk menembus lini pertahanan Barca.

Sementara, usai menguasai bola, Bosquet atau Rakitic lebih banyak memberikan bola kepada Iniesta.  Pemain terakhir inilah yang kemudian merancang serangan, ke mana bola akan diberikan.

Iniesta berpikir secara 'teori biliar'. Dia sudah menghitung: setiap pemain yang memproleh bola darinya, jika tidak dikembalikan kepadanya [Iniesta] sudah menerima sign dari pemain calon penerima bola. Biasanya coming from behind  atau berlari di antara kerapatan pemain bertahan lawan. Ini biasanya dilakukan Neymar dan Suarez.

Blok kedua ada di depan melalui trio MSN: Messi, Suarez dan Neymar. Trio ini, diawali gerakan Messi untuk membuka ruang atau menerima bola yang akan didistribusikan kepada Neymar atau Suarez.

Namun, kerap juga terjadi, Messi tidak memberikan bola itu pada sentuhan kedua usai menerima bola dari Iniesta atau pemain lainnya. Jika ada celah, Messi akan melakukan solorun yang diteruskan dengan dua cara: memberikan kepada kawannya yang memilik peluang besar mencetak gol atau dia langsung melakukan shooting.

Ada satu lagi, Messi memberikan bola  kepada kawannya, yang hanya berperan  sebagai perantara  sebelum bola itu dikemablikan kepada dia  setelah berlari ke ruang ksosong dan membuka  peluang menghasilkan gol. Iniesta sangat paham soal mau Messi dengan yang satu ini.

Neymar dan Suarez lebih bertugas untuk membuat pertahanan lawan tidak selalu dalam posisi tenang. Gerakan tanpa bola mereka ditujukan untuk membuat konsentrasi pemain belakang lawan bukan kepada bola, tetapi orang perorangan yang kerap justru mengecoh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper