Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIGA CHAMPIONS MADRID VS JUVENTUS: Los Blancos Butuh Kesabaran

Pelatih Real Madrid asal Italia Carlo Ancelotti mengatakan tim berjuluk Los Blancos itu memerlukan kesabaran di Stadion Santiago Bernabeu saat mereka menjamu Juventus dalam leg kedua semifinal Liga Champions pekan depan.
Alvaro Morata/Reuters-Giorgio Perottini
Alvaro Morata/Reuters-Giorgio Perottini

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Real Madrid asal Italia Carlo Ancelotti mengatakan tim berjuluk Los Blancos itu memerlukan kesabaran dan dukungan penuh fans di Stadion Santiago Bernabeu saat mereka menjamu Juventus dalam leg kedua semifinal Liga Champions Eropa pekan depan demi mengamankan tiket final untuk kedua kali secara berturut-turut.

Real mengukir rekor menjadi Juara Eropa untuk ke-10 kalinya pada tahun lalu dengan menaklukkan rival sekotanya Atletico Madrid di Lisbon, Portugal, dengan skor telak 4-1 melalui perpanjangan waktu setelah imbang 1-1 selama 90 menit.

Tapi kekalahan 2-1 dari Juventus di Turin, dengan gol pembuka Juventus dari mantan striker Real Madrid Alvaro Morata, telah memaksa sang juara bertahan yang raksasa Spanyol itu untuk berpikir menjelang leg kedua yang menentukan pekan depan.

Cristiano Ronaldo, dengan gol ke-76 di kompetisi, menyamakan kedudukan pada menit 27 dengan sundulan kepalanya setelah luput dari pengawalan pemain bertahan Juve. Namun Tevez kemudian menutup kemenangan melalui titik penalti beberapa menit sebelum pertandingan itu berakhir.

Ancelotti, mantan pelatih Juventus pada 1999-2001, berharap penampilan Real Madrid yang berbeda pada pekan depan.

"Kami membuat lebih banyak kesalahan dari biasanya, itu karena Juve menyerang. Tempo mereka lebih tinggi di babak kedua. Tapi kita akan percaya diri karena kami bermain di kandang dan fans yang ada akan membantu kita. Kita harus bersabar. Hasilnya memang negatif tetapi tidak juga terlalu buruk," ungkap mantan pemain Timnas Italia itu.

Kini berdiri di sisi Juventus, Morata, yang pindah ke Turin pada bursa transfer musim panas tahun lalu, menolak untuk merayakan saat membuka skor dengan golnya setelah kiper Iker Casillas memblok bola tendangan Carlos Tevez dan bola rebound disambut dengan tendangan ke gawang pada menit ke-8.

Perilaku tenag Morata itu bisa dimengerti, karena Ancelotti-lah yang memberi kesempatan bagi pemain berusia 22 tahun itu untuk bermain di Real Madrid, termasuk penampilan di Liga Champions akhir tahun lalu yang membuatnya mendapatkan medali juara. "Saya tidak merayakannya karena masa lalu saya dengan Real,” kata Morata.

Dia juga mengingatkan rekan-rekan setimnya agar jangan dulu merayakan kemenangan dalam leg pertama meskipun dalam itu dia berpendapat bahwa "performa Juve luar biasa".

"Kami menampilkan kinerja yang hebat tapi kami belum mencapai apa pun. Dalam pertandingan berikutnya Real akan diunggulkan di kandangnya, seperti biasa. Tim Ancelotti terbaik di dunia sehingga kita harus memberi segala yang kita bisa jika ingin mengamankan tempat di final."

Dibandingkan dengan Real Madrid, meskipun prestise Juvetus sebagai klub papan atas Italia di ajang Serie A, raksasa Turin itu relatif gagal dalam kompetisi klub utama Eropa. Mereka hanya dua kali juara Liga Champions, sementara Real Madrid 10 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper