Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diduga Terlibat Pengaturan Skor, Jepang Pecat Aguirre

Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memutuskan kontrak pelatih timnasnya, Javier Aguirre, seiring dengan proses investigasi terhadap pembesut asal Meksiko itu terkait dengan dugaan pengaturan skor di La Liga Spanyol.
Javier Aguirre/Reuters-Thomas Peter
Javier Aguirre/Reuters-Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memutuskan kontrak pelatih timnasnya, Javier Aguirre, seiring dengan proses investigasi terhadap pembesut asal Meksiko itu terkait dengan dugaan pengaturan skor di La Liga Spanyol.

Aguirre tlah membantah dugaan pengaturan skor tersebut, yang dituduhkan oleh lembaga antikorupsi Spanyol, yang telah memantaunya sepanjang menangani Jepang saat berusaha mempertahankan gelar juara di Piala Asia 2015 di Australia bulan lalu.

Namun pada Selasa (3/2/2015), Ketua JFA Kuniya Daini, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Jepang, menyatakan kerja sama dengan Aguirre harus diputuskan karena khawatir investigasi terhadap sang pelatih memengaruhi upaya Jepang untuk lolos ke Piala Dunia 2018.

“Pada titik ini kami memutuskan untuk membatalkan kontrak dengan Aguirre. Alasan pembatalan ialah kami ingin menghindari kemungkinan terjadi gejolak pada persiapan tim nasional untuk Piala Dunia dan kami ingin menghindari risiko itu,” kata Daini.

Jaksa antikorupsi Spanyol telah menyatakan dugaan bahwa Aguirre terlibat dalam pengaturan skor ketika Real Zaragoza, yang saat itu dilatih Aguirre, memenangi pertandingan di kandang Levante pada laga matchday terakhir La Liga musim 2010-2011 sehingga tim tersebut terhindar dari degradasi.

Aguirre, yang juga mantan pelatih Atletico Madrid dan Timnas Meksiko, sejak lama membantah keterlibatannya dalam kasus pengaturan skor tersebut.

Jepang barus saja gagal mempertahankan gelar juara Piala Asia yang direbutnya pada 2011 kartena dalam turnamen edisi 2015 pada Januari di Australia secara mengejutkan disingkirkan oleh Uni Emirat Arab melalui adu penalti di perempat final.

Tuan rumah Australia yang akhirnya menjadi juara Piala Asia 2015 dengan mengalahkan Korea Selatan di final dengan skor 2-1 melalui babak perpanjangan waktu setelah skor imbang dalam waktu reguler 2 x 45 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper