PREDIKSI CHELSEA VS MAN CITY: Membedah Kehebatan Fabregas Vs Silva, Siapa Pemenangnya?

Bisnis.com, JAKARTA - Laga Chelsea vs Manchester City di stadion Stamfod Bridge, Sabtu (31/1/2015) sudah tercium aromanya. Situs resmi Premier League mulai membedah tiap lini kedua tim.

Premier League membandingkan kualitas kreatif dari dua playmaker paling agresif di liga, Cesc Fabregas dari Chelea dan David Silva yang menjadi motor serangan Manchester City.

Kemampuan Fabregas sudah tak aneh lagi dikalangan penggemar Barclays Premier League, tetapi hanya sedikit yang bisa menduga seberapa signifikannya dampak kedatangan Fabregas di Chelsea bagi perebutan gelar mereka.

Gelandang Spanyol tersebut tidak hanya memimpin peraihan assist musim ini, dengan 15 assist, tetapi ia juga telah melampaui poin tertinggi yang diraih oleh pemain di seluruh musim lalu, setelah 22 pekan. Memang hanya empat pemain dalam sejarah Barclays Premier League yang telah memberikan lebih dari 15 assist dalam satu musim.

"Musim ini dia sangat luar biasa," Kevin Kilbane, mantan gelandang Everton, mengatakan kepada premierleague.com. "Dia hanya mencetak dua gol, tetapi ketika Anda melihat gol yang telah diciptakannya, meraih 15 assist di Liga Premier sangat luar biasa. Langsung memberikan dampak segera saat pembuka musim, ketika ia meluncurkan operan yang lalu dikonversi Schurrle menjadi gol saat melawan Burnley, dia sudah mulai tancap gas dari sana.

"Saat dia diposisikan sedikit sebagai gelandang yang lebih bertahan, sering kali ia bermain lebih jauh kedepan untuk mendapati Diego Costa, tapi di mana pun ia bermain penampilan Fabregas telah luar biasa. Ia cocok dengan apa yang Chelsea lakukan ketika mereka tidak sedang menguasai bola, ia cukup disiplin untuk memposisikan dirinya sendiri, sesuatu yang diharapkan ketika Anda bermain bagi Jose Mourinho. Tetapi juga visi nya untuk melakukan passing yang membuatnya berbeda, dan untuk Costa atau Eden Hazard, yang merupakan pelari yang selalu menusuk ke belakang pertahanan lawan, mereka pastinya senang sekali jika bermain bersama Fabregas."

Suplai assist dari Silva (dua) mungkin tidak sebanding dengan saingannya di Chelsea, tetapi dia tidak kalah merupakan bagian terpenting dari serangan City. Diposisikan pada peran yang lebih menyerang dari rekan senegaranya Fabregas, Silva cenderung untuk mengambil posisi yang lebih melebar, beroperasi di antara garis pertahanan lawan untuk menyeret defender keluar dari posisinya, memproduksi serangan yang tajam bagi pergerakan yang cepat dari rekan-rekan setimnya, dan menciptakan ruang bagi Sergio Aguero dan Yaya Toure untuk berlari ke dalam. Wilayah permainan yang lebih luas juga memungkinkan dia untuk mengirimkan lebih banyak umpan ketimbang Fabregas.

"David Silva adalah pemain favorit saya di Liga Premier," kata Kilbane. "Anda melihat cara dia menerobos pertahanan lawan, dia bisa bermain ke dalam dan menjemput bola dari bek, dia bisa membangun serangan, tetapi permainannya di area pertahanan lawan yang membuatnya bersinar."

Dalam hal akurasi passing dan tembakan-ke-gawang di daerah pertahanan lawan, tidak bisa ada yang memilih diantara keduanya, tetapi jumlah assist dan peluang yang diciptakan oleh Fabregas (67 dan Silva 40) menunjukkan bahwa Chelsea lebih tergantung pada "quarterback" mereka, ketimbang City pada Silva. Namun, perlu dicatat bahwa Silva telah melewatkan lebih banyak pertandingan (enam) karena cederanya musim ini, dan bermain 523 menit lebih sedikit daripada Fabregas.

"Dia memiliki beberapa masalah cedera musim ini sehingga City telah kehilangannya, dan mereka juga kehilangan Aguero karena cedera," kata Kilbane. "Tapi sekarang dua pemain tersebut telah kembali dan mereka sudah saling memahami dengan baik. Silva menggiring atau mendapatkan bola di daerah pertahanan lawan, dan Aguero akan berlari kedepan. Dengan keduanya bermain bersama, ini seperti pertandingan yang dibuat di surga.

"Penampilan Yaya Toure sangat luar biasa musim lalu, dan telah menunjukan performa terbaiknya sebelum Africa Cup of Nations, tetapi Silva lah yang mendikte tempo dan permainan bagi City. Dia memutuskan kapan dan seberapa cepat timnya menyerang, dan kapan harus menjaga bola. Dia merupakan pemain utama untuk Man City dan salah satu alasan utama mereka memenangkan gelar musim lalu. "

Dalam hal Fabregas, adalah statistik yang mendukung kontribusinya untuk Chelsea. Statistik lain menunjukkan bahwa dengan 247.1km per jam di musim ini, Fabregas telah berada di peringkat kedua untuk jarak tempuh terjauh di BPL, dibelakang pemain Tottenham Hotspur Christian Eriksen.

"Itulah apa yang Anda dapatkan dari Fabregas," kata Kilbane. "Yang utama adalah pengorganisasian, terutama bagi Chelsea ketika Anda tidak sedang menguasai bola, kinerja setiap pemain Chelsea yang diinginkan oleh Mourinho Fabregas sangat cocok dengan peran gelandang tersebut, itulah apa yang bisa diharapkan darinya, tetapi dia juga memberikan kualitas lebih saat mereka sedang menguasai bola."

Dengan kemungkinan tidak adanya Yaya Toure, pentingnya pengaruh dari Silva, yang dikenal di tanah airnya sebagai "el mago" (penyihir), julukan itupun tidak akan hilang di City. Terakhir kali penjagaan ketat yang dilakukan Francis Coquelin menegasikan ancaman kreatif dari Silva, dan merupakan faktor kunci dalam kekalahan 2-0 City atas Arsenal. Jika Manuel Pellegrini ingin bangkit kembali untuk mencegah jarak lima poin pemimpin klasemen terus bertambah, maka City perlu Silva untuk bersinar, yakin Kilbane.

"Mungkin City belum perlu memenangkan pertandingan, tetapi mereka tentunya tidak boleh kalah karena jika mereka memberikan Chelsea jarak delapan poin, maka akan sulit bagi mereka untuk mengejar," kata Kilbane. "Pertandingan ini akan sangat ketat karena cara Chelsea bermain ketika mereka tidak sedang menguasai bola, tetap kompak, sehingga sulit untuk menemukan ruang. Jadi Silva yang merupakan ahli dalam menemukan celah, harus menciptakan momen untuk dirinya sendiri, dan itulah sebabnya dia merupakan pemain kunci bagi City, yang dapat memberikan yang sedikit sihir dalam permainan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel