Bisnis.com, JAKARTA - Newcastle United belum pernah kalah dalam empat kali derby Tyne-Wear secara berturut-turut, setelah kekalahan kandang beruntun dengan skor 3-0 atas Sunderland, serta kekalahan di Stadium of Light musim lalu, pertemuan hari Minggu ini di St James' Park merupakan ajang lokal besar yang signifikan.
Pakar taktik Adrian Clarke menantikan laga besar di utara-timur, dan menganalisis apa yang akan terjadi.
Sunderland telah mengejutkan Newcastle dengan gol cepat di masing-masing tiga derby terakhir, sehingga persiapan pra-pertandingan Alan Pardew akan cenderung fokus pada pentingnya menjaga rapatnya pertahanan.
Setelah mengalami dua kekalahan besar di pekan lalu (4-1 atas Arsenal di BPL, dan 4-0 atas Tottenham Hotspur di Piala Capital One), laga ini bisa merusak psikologis Newcastle bila tertinggal lagi, bahkan saat mereka sudah memiliki satu kemenangan dan empat kali imbang, dari pertandingan musim ini di mana mereka telah kebobolan terlebih dahulu.
Suporter tuan rumah juga akan menduga timnya tidak akan melakukan awal yang cepat dalam hal penyerangan. Pada 16 laga Barclays Premier League musim ini, gol tercepat yang mereka cetak adalah pada menit ke-37, dan kurang dari 17% dari gol mereka di periode pembukaan.
Rekor mengesankan Newcastle United di babak kedua sebagian besar melalui serangan balik. Ketika lawannya sudah kelelahan dan permainan menjadi terbuka, mereka menyerang dengan cepat, yang dapat membuat sebagian besar ruang kosong. Transisi tim dari bertahan ke menyerang juga jelas terlihat meningkat, ketika Moussa Sissoko turun bermain. Sekembalinya dari larangan bermain, pemain asal Prancis tersebut bisa menjadi pengubah permainan The Magpies.
Dengan catatan kecepatan tertinggi pada 35.2km/jam, Sissoko adalah pemain dengan statistik tercepat di BPL musim ini. Oleh karena itu, jika ia diberikan ruang untuk berlari menuju pertahanan Sunderland, tim tamu mungkin akan berada dalam kesulitan.
Berbagai posisi yang dapat ditempati Sissoko juga dapat menimbulkan masalah bagi skuad Gus Poyet. Dengan kemungkinan muncul dengan tak terduga di kedua sisi, dia tidak akan tinggal diam dalam peran sentral di ujung tiga pemain tengah.
Sebuah pendekatan yang berani, membantu the Black Cats mencapai kemenangan besar pada dua kunjungan terakhir mereka ke St James' Park, namun dalam laga-laga terakhir menunjukkan behwa mereka mungkin tidak akan proaktif untuk kali ini.
Sejak kalah 8-0 dari Southampton di bulan Oktober, Sunderland telah sangat berhati-hati. Bermain dengan formasi 4-1-4-1 secara disiplin, strategi ini adalah untuk dapat bertahan di kedalaman dengan rapat, dengan 10 pemain di belakang bola. Tanpa kebobolan ketika melawan Liverpool, Chelsea dan Leicester City, dapat terbukti menjadi taktik yang efektif.
Terorganisir dan sangat rapat, mereka tidak akan mudah untuk dipecah-belah.
Di ujung lain, kurangnya kreativitas (mereka memiliki tembakan paling sedikit ketiga musim ini) yang berarti, mencetak gol telah menjadi masalah, terutama pada laga tandang. Berhasil mencetak gol hanya pada dua laga tandang mereka, yang menarik, tiga dari lima gol yang tercipta, dicetak oleh bek sayap yang maju ke sepertiga akhir.
Dengan kembali fitnya Papiss Cisse dan Ayoze Perez, manajer Newcastle Alan Pardew kini memiliki dilema. Apakah dia memainkan kedua pencetak gol terbanyak secara berbarengan? Atau salah satu harus menghangatkan bangku cadangan?
Hingga saat ini Perez masih belum bermain selepas Cisse. Dengan Sissoko yang perannya menjadi sangat penting di akhir pekan ini, solusi lain masih harus ditemukan.
Kita bisa melihat Perez bergeser ke kanan. Meskipun tidak sepenuhnya nyaman di sayap luar, ia adalah pendribble yang baik meskipun tanpa bola, dan dia telah memperlihatkan keenerjikan dengan menusuk ke daerah tengah lawan yang terbukti sangat baik, itu kalau Cisse ditempatkan di depan.
Alternatif lainnya adalah untuk menjaga kebugaran salah satu striker untuk membantu serangan di babak kedua kelak, dan itu bisa terbukti efektif sebagaimana kedua pemain telah menjadi pemain pengganti yang cukup memberikan dampak musim ini.
Ini telah menjadi minggu yang buruk bagi Newcastle, tapi skuad pekerja keras Pardew telah menunjukkan hasil yang baik dalam dalam beberapa laga dihadapan penonton sendiri, dan kenyataan bahwa mereka baru kebobolan hanya satu kali dalam 360 menit terakhir di St James' Park akan menambahkan unsur rasa kepercayaan diri.
Asalkan the Magpies bisa bertahan di awal laga, mereka memiliki kualitas yang unggul di depan dan meraup hasil bila ada peluang di babak kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
