Bisnis.com, JAKARTA - Kambuhnya cedera betis striker Manchester City, Edin Dzeko, dalam pemanasan sebelum pertemuan hari Sabtu dengan Leicester City, tampak akan menutup pilihan bagi para manajer Fantasy Premier League (FPL). Pada kenyataannya, itu bisa membuka berbagai pilihan baru untuk skuad Manchester City, ketika Manuel Pellegrini mengubah taktiknya untuk mengatasi krisis cedera.
Dzeko adalah sosok pengganti yang tepat di FPL, untuk menggantikan mesin gol Sergio Aguero. Bersamaan dengan absennya pemain asal Bosnia tersebut, Stevan Jovetic juga bermasalah dengan cedera ototnya, membuat jalur apapun di lini serang City selama periode Natal menjadi terbatas, untuk menyambut ancaman bola mati Yaya Toure.
Niat Pellegrini untuk merombak taktik City dengan memainkan strategi "false nine", yang merupakan strategi tanpa penyerang murni yang hanya berdiam di depan, dan mungkin membuka peluang untuk pemain lain.
Pelatih asal Chili tersebut pekan ini telah menyatakan niatnya untuk membuat penyesuaian dari David Silva, Samir Nasri atau bahkan James Milner untuk berperan sebagai striker hantu. Pemain "false 9" ini akan menjadi pemain paling depan di lini serang, dituntut untuk bermain lebih kedalam untuk menjemput bola, dan mengandalkan para pelari City di lini tengah untuk menimbulkan kerusakan pada lawan.
Pellegrini telah mengindikasikan bahwa ia akan menghabiskan pekan ini untuk menilai kelayakan dari para pemainnya dalam strategi ini. Para manajer FPL akan tertarik menunggu hasilnya, dan sekarang dapat mempertimbangkan dampak dari pendekatan taktis ini, dan menilai sendiri aset lini tengah City.
Performa Nasri sudah sangat berkilau, dengan dua assist dalam tiga laga terakhir, sementara Silva telah lama memiliki kemampuan untuk mengembalikan poin di FPL, mungkin tanpa memberikan basis yang tetap. Dengan hanya dibanderol seharga 5.4, Milner adalah pilihan yang paling menarik.
Milner telah menciptakan peluang mencetak gol setiap 25 menit sekali, lebih sering daripada gelandang lainnya di Barclays Premier League. Jika performa tersebut dihargai dengan tanggung jawab untuk beradaptasi pada peran strategi ini, nilai untuk Milner akan jauh meningkat, dan manajer FPL akan setidaknya, dipaksa untuk memberi perhatian.
Selain itu, para manajer FPL harus mempertimbangkan bahwa lini tengah City akan berubah sebagai sumber utama gol. Penampilan Toure akan tetap kuat, sementara upaya Pellegrini untuk mempertahankan jasa Frank Lampard akan menjadi dorongan segar dalam penekanan baru tersebut, untuk menyerang dari kedalaman lapangan.
Secara bertahan, kita juga dapat menantikan kemajuan selanjutnya. City hanya kebobolan satu gol di empat laga terakhir mereka di liga, bahkan dengan absennya kapten Vincent Kompany karena cedera, strategi “false nine” akan dengan sendirinya menutup pertahanan. City tidak lebih akan difokuskan pada mencetak gol dan menunai hasil, mempertahankan perjalanan baik mereka akhir-akhir ini.
Pellegrini harus membuktikan kemampuannya dalam mengadaptasi pendekatan ini, untuk membatasi sumber daya pemainnya. Para manajer FPL mungkin dapat diuntungkan dengan merevisi strategi mereka sendiri untuk mengeksploitasi tampilan baru City.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
