Bisnis.com, BEIJING --Kesialan menimpa Lionel Messi dalam laga persahabatan Brazil melawan Argentina di Beijing, Sabtu waktu setempat atau Minggu (12/10/2014) WIB.
Mendapat kesempatan menendang bola mati di titik putih, Messi gagal menciptakan gol ke gawang Brazil.
Kegagalan Messi mengeksejusi penalti itu akhirnya membuat tim Tango Argentina harus pulang dengan kekalahan 0-2 dari Tim Samba Brazil pada pertandingan persahabatan bertajuk "Superclasico".
Diego Tardelli menjadi pahlawan melalui dua gol pertamanya untuk Brazil ketika Messi mengeksekusi penalti dengan buruk di Stadion Bird's Nest.
Penyerang Atletico Mineiro Tardelli (29) membawa Brazil unggul pada menit ke-28, sebelum Messi melepaskan sepakan penalti yang dapat diantisipasi kiper Jefferson pada babak pertama.
Tardelli kembali mencetak gol pada babak kedua sekaligus membuat Brazil merestorasi harga dirinya setelah Piala Dunia, ketika sebagai tuan rumah tersingkir di semifinal sedangkan Argentina mencapai final.
"Brazil merupakan tim terbaik di dunia dengan tradisi hebat," kata pelatih mereka Dunga, yang membangun ulang tim menyusul kekalahan 1-7 dari Jerman di semifinal.
"Kami tidak memiliki pemain-pemain besar, kami sekarang bertindak sebagai satu tim... Keseluruhan tim terlibat, termasuk saya," ujar mantan kapten timnas Brazil itu.
Dunga memainkan mantan pahlawan nasional Kaka pada fase akhir pertandingan dan ia mengindikasi bahwa gelandang Sao Paulo itu dapat mengisi peran yang lebih reguler setelah 18 bulan tidak dipanggil timnas.
"Kami membutuhkan kecepatan dan kontrol Kaka, ia merupakan bagian penting dari tim kami," ucapnya.
Kecemasan mengenai kabut asap di Beijing mendominasi pembicaraan menjelang pertandingan, namun para pemain dan panitia penyelenggara mendapatkan udara yang bagus dan penglihatan yang jelas karena pada hari itu ibu kota Tiongkok mengalami hari yang dingin.
Argentina mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu dan Sergio Aguero melepaskan tembakan yang masih melambung di atas mistar, sebelum Angel Di Maria mengancam melalui pergerakannya dari jarak jauh.
Namun justru Tardelli yang memecah kebuntuan ketika ia menyambar bola muntah dan melepaskan sepakan voli melewati kiper Argentina Sergio Romero pada menit ke-28.
Bintang Brazil Neymar semestinya dapat mengubah skor menjadi 2-0 tidak lama kemudian, namun setelah membuka jalannya ke gawang, ia melakukan kesalahan saat menembakkan bola yang bergulir melebar.
Pertandingan berjalan semakin menarik dan Argentina mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan ketika Danilo dinyatakan bersalah melanggar Di Maria di kotak terlarang, yang memicuk kemarahan para pemain Brazil untuk mengelilingi wasit Tiongkok Fan Qi.
Messi terlihat akan sukses mengeksekusi penalti, namun sepakan Pemain Terbaik Dunia sebanyak empat kali ini terlalu dekat dengan kiper Brazil Jefferson yang bergerak ke sisi kanan untuk menggagalkan penalti tersebut.
Ini merupakan kegagalan penalti untuk kedua kalinya bagi ikon Barcelona tersebut dalam dua pekan, setelah ia juga gagal melakukannya untuk klubnya saat melawan Levante pada bulan lalu.
Filipe Luis dan Di Maria memiliki peluang bagi masing-masing kubu saat babak kedua berlangsung dengan energik, dan Oscar nyaris mencetak gol melalui tendangan bebas setelah Martin Demichelis melanggar Neymar.
Namun Tardelli kembali berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat, ketika ia menyambar umpan silang Oscar, untuk membawa Brazil dapat menarik nafas lega pada menit ke-64.
Tardelli kemudian digantikan Kaka, yang mendapat sambutan hangat dari para penonton saat ia masuk ke lapangan pada menit-menit terakhir untuk mengakhiri puasanya memperkuat timnas.
Dan masih ada waktu bagi Neymar untuk memiliki peluang mencetak dua gol tambahan, sebelum Brazil dapat merayakan kemenangan mereka di depan 50.000 penggemar di Stadion Olimpiade 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
